Ingin Capai Financial Freedom? Ini Tips Mulai Investasi Saham bagi Investor Pemula
Memilih saham potensial biasanya cukup bagi investor pemula
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham merupakan instrumen investasi yang berpotensi memberikan keuntungan cukup tinggi jika dibandingkan instrumen investasi lainnya. Namun investor harus cukup cerdas memilih saham mana yang menguntungkan atau perusahaan yang menjanjikan kinerja positif.
Cara memilih saham yang potensial biasanya cukup sulit dilakukan terutama bagi investor pemula. Hasilnya, banyak yang enggan membuka rekening saham dan mulai berinvestasi. Ada banyak cara berinvestasi saham bagi pemula agar tetap mendulang keuntungan sebagai langkah awal dalam mewujudkan stabilitas finansial melalui investasi.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, menjelaskan sebelum melakukan investasi saham maka setiap investor sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan dasar dalam berinvestasi di pasar modal. “Seorang investor saham akan memperoleh keuntungan dengan dua cara berbeda yakni dividen dan capital gain,” kata Chisty.
Tahap pertama untuk melakukan investasi saham adalah memilih dan membuka rekening di sekuritas. Perusahaan sekuritas atau broker menjadi jembatan investor dan bursa efek di mana saham itu dibeli dan dijual. “Pilihlah perusahaan sekuritas yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Chisty.
Perusahaan sekuritas saat ini menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan untuk investor pasar modal. Ajaib Sekuritas melalui aplikasi Ajaib membuat investor dapat membuka rekening saham secara online dan bertransaksi tanpa kendala kapan dan dimana saja.
Melalui aplikasi Ajaib, investor bisa memulai investasi saham dengan modal awal mulai dari Rp 100 ribu dan mendapatkan berbagai riset serta informasi berbagai kondisi pasar terkini. Aplikasi Ajaib sangat cocok bagi investor saham untuk pemula.
Selain itu, Ajaib Sekuritas juga telah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan yang menjadi salah satu kunci keamanan yang membantu investor menjamin dana yang investasikan jangka panjang. Setelah memiliki rekening di sekuritas, investor sudah siap untuk melakukan investasi.
Berikut ini adalah tips dari Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, untuk investor yang baru memulai investasi saham:
1. Memilih Saham di Indeks Saham Terbaik
Setelah investor memiliki rekening Efek, kini saatnya memilih saham yang ingin dibeli. Investor bisa memilih berbagai jenis saham termasuk saham-saham yang masuk ke dalam Indeks saham terbaik seperti Indeks LQ-45, IDX-30, IDXG-30, IDXV-30 serta saham blue chip potensial lainnya.
Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun 2022 hingga minggu keempat November, kinerja indeks LQ-45 naik 7,55 persen, IDX-30 terangkat 5,95 persen, IDXG-30 terbang 14,16 persen, sedangkan IDXV- 30 meroket 20,76 persen.
BEI senantiasa menghimpun dan melakukan update saham unggulan berdasarkan masing-masing kategori biasanya setiap enam bulan sekali. Saham unggulan merupakan saham dengan kapitalisasi pasar besar serta memiliki fundamental yang baik dari sisi kinerja dibandingkan seluruh saham yang ada di BEI.
2. Konsultasi Saham dan Portofolio dengan Ahlinya
Untuk membeli saham dan melakukan transaksi saham, pastikan tidak berhenti untuk terus belajar dari ahli. Investor bisa belajar dari buku ekonomi yang mengulas dunia pasar modal, berdiskusi dengan sang ahli di seminar, atau bertukar pengalaman dengan teman sesama investor.
Ajaib Sekuritas baru saja menghadirkan inovasi terbaru lewat Ajaib Prime, sebuah layanan prioritas investasi digital bagi generasi muda. Investor Ajaib Prime akan mendapatkan layanan eksklusif berupa dedicated Relationship Manager yang akan membantu investor dalam melakukan konsultasi saham dan portofolio saham.
3. Lakukan Analisis Sebelum Membeli Saham
Untuk mendapatkan hasil optimal dalam investasi saham, pastikan setiap investor untuk melakukan analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal lebih banyak digunakan untuk investor yang aktif bertransaksi di pasar modal atau untuk investasi dalam jangka pendek, di mana analisa membutuhkan data historis pergerakan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar sebagai bahan pertimbangan membeli dan menjual saham.
Sedangkan analisis fundamental akan memperhatikan kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan dalam memperkirakan harga saham. “Investor saham yang memakai analisis fundamental cocok bagi yang ingin berinvestasi secara jangka panjang, ” kata Chisty.