Gejala Awal Penumpukan Kolesterol Bisa Terasa di Otot, Seperti Apa?
Membiarkan kolesterol tinggi tidak diobati bisa berbahaya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol Anda tinggi? Itu tandanya banyak zat lilin ditemukan dalam darah Anda. Jika kadarnya terlalu banyak, ia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan strok.
Persoalannya, kondisi ini sering kali tidak memicu banyak tanda peringatan. Namun, begitu kolesterol mulai memengaruhi arteri, tanda-tanda peringatan tertentu dapat muncul. Salah satu tanda dari proses ini menyerang otot.
Membiarkan kolesterol tinggi tidak diobati dapat meningkatkan penumpukan plak di arteri. Selain kolesterol, plak menggambarkan campuran lemak, produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin.
Setelah mengambil alih pembuluh darah, kolesterol menjadi keras dan kaku. Ini menciptakan kondisi yang kurang ideal untuk aliran darah dan kaki dapat terpengaruh, memicu tanda pertama. Menurut Cleveland Clinic, kurangnya aliran darah di kaki Anda terkadang dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).
"Gejala pertama yang disebabkan oleh PAD adalah klaudikasio intermiten, yang dapat membuat otot Anda terasa lelah," ujar Cleveland Clinic, seperti dilansir laman Express, Senin (19/12/2022).
Portal kesehatan tersebut menyatakan kondisi itu mungkin terasa seperti otot Anda lelah atau terasa seperti kejang otot atau kram. Terkadang, dijelaskan dengan istilah informal, Charley horse.
"Semakin banyak bergerak atau beraktivitas, semakin buruk rasa sakit yang akan dirasakan," kata Cleveland Clinic.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga merasakan mati rasa karena saraf di dekatnya juga tidak memiliki aliran darah yang cukup. Detail penting tentang klaudikasio adalah bahwa hal itu hanya memengaruhi otot.
Itu tidak menyebabkan radang sendi dan nyeri sendi. Rasa sakit juga akan berhenti dalam beberapa menit atau bahkan kurang, setelah Anda berhenti bergerak untuk beristirahat.
Tanda-tanda klaudikasio adalah muncul selama aktivitas fisik dan menghilang setelah beberapa menit istirahat. Rasa sakit dapat berkisar dari ringan hingga berat dan dapat mempengaruhi kedua kaki. Meskipun kedua kaki Anda bisa terkena, rasa sakitnya mungkin lebih buruk di satu kaki.
Selain otot kaki yang lelah, penyakit arteri perifer juga bisa menimbulkan tanda peringatan lainnya. Penderitanya bisa merasakan nyeri yang terasa panas atau pegal di kaki dan jari kaki saat istirahat, terutama di malam hari saat berbaring telentang.
Gejala lainnya kulit kaki terasa dingin, kemerahan, atau perubahan warna lain pada kulit. Orang dengan penyakit arteri perifer juga lebih sering kena infeksi dan sulit sembuh ketika ada luka di kaki.
Hanya saja, penyakit arteri perifer tidak selalu memicu banyak gejala nyata. Itulah yang membuat kondisinya sulit dikenali, mirip dengan kolesterol tinggi.
Begitu penyakit arteri perifer terdeteksi, ada berbagai penyesuaian gaya hidup yang perlu dilakukan untuk memulihkan level Anda dari zona bahaya, termasuk diet sehat dan olahraga. Menjalani pola makan yang bisa menurunkan kadar kolesterol berarti Anda perlu mengurangi asupan lemak jenuh, misalnya dari keju, mentega, sosis, dan biskuit.
Di sisi lain, penderita penyakit arteri perifer perlu meningkatkan asupan serat larut unutk membantu menurunkan penyebabnya. Namun, beberapa penderita mungkin harus minum obat penurun kolesterol yang disebut statin.