Meta Tegaskan Kembali Komitmennya pada Metaverse
Mete akan mengalokasikan 20 persen anggaran untuk Reality Labs.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Chief Technology Officer (CTO) Reality Labs Andrew Bosworth mengatakan Meta tetap berkomitmen pada proyek Metaverse. Perusahaan berencana menempatkan 20 persen dari total pengeluarannya untuk Reality Labs pada tahun 2023.
Meta mendapat kritikan pada tahun ini karena memberikan miliaran untuk proyek Metaverse. Sayangnya, Meta dan melihat kerugian sebesar 9,4 miliar dolar AS dari Reality Labs selama tiga perempat pertama tahun 2022.
“Tantangan ekonomi di seluruh dunia, dikombinasikan dengan tekanan pada bisnis inti Meta, menciptakan badai yang sempurna tentang investasi yang kami lakukan," kata Bosworth dalam postingan blog, dilansir Engadget, Rabu (21/12/2022).
Dengan memperhatikan pengguna aktif harian Facebook yang berada pada titik tertinggi sepanjang masa, investasi 20 persen di Reality Labs tampak masuk akal bagi perusahaan yang berkomitmen untuk tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi augmented reality (AR).
“Meskipun Reality Labs merugi, pengeluaran memungkinkan Meta untuk mengembangkan teknologi dasar untuk masa depan,” ujar dia.
Secara khusus, Meta mengirimkan headset Quest Pro dengan realitas campuran dan pelacakan mata dan wajah yang telah diadopsi oleh pengembang dan pembuat. "Kami akan hidup dengan manfaat dari pekerjaan ini selama beberapa dekade mendatang,” ucap dia.
Sepertinya Meta dan investornya harus tetap bersabar karena visi perusahaan untuk kacamata AR imersif sudah bertahun-tahun berlalu. "Visi kami untuk kacamata AR sejati akan membutuhkan kemajuan bertahun-tahun untuk membuat perangkat kami lebih ramping, lebih ringan, lebih cepat, dan lebih kuat," tambahnya.
Dalam jangka pendek, Reality Labs bekerja untuk meningkatkan sistem avatarnya yang sangat mendasar. Selain itu, juga berencana membantu Horizon Worlds berkembang dengan akan memperkenalkan Meta Question Gaming Showcase di musim semi.