Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif Batik

Batik yang tak terlalu kotor bisa cukup direndam air hangat.

Republika/Adhi Wicaksono
Batik
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID., JAKARTA -- Kain batik memiliki keunggulan pada kombinasi antara warna dan motifnya yang unik. Menurut salah satu pengusaha batik di Lazada Mega Riski Lestari, karena batik memiliki nilai estetis tinggi, keunikan warna dan motif batik harus dijaga sebagai wujud rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia dengan cara merawat batik yang dimiliki.

“Perawatan batik terbilang rumit dibandingkan dengan kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/12/2022).

Apa saja yang harus diperhatikan dari perawatan kain batik?

1. Mencuci dengan tangan

Menggunakan tangan saat mencuci batik lebih dianjurkan daripada menggunakan mesin cuci. Proses membersihkan pada mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain batik.

Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis pun, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci. Hal ini dikarenakan proses pembuatan batik yang cukup tradisional dengan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas.

Selain itu, dalam membersihkan kain batik tidak perlu memakai sikat. "Cukup cuci lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras kain batik agar kain dan warnanya lebih terjaga," saran pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah tersebut.

2. Tidak menggabungkan kain batik dengan pakaian lainnya

Umumnya batik terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bunga, akar, buah, atau malam. Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna pada kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain. Contohnya batik dari malam, bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air.

Tapi jangan khawatir, proses ini tidak akan merusak batik Anda. "Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci kain batik."

Baca Juga


3. Hindari penggunaan detergen dan pelembut

Mega mengatakan pemilihan sabun untuk mencuci batik juga penting. Akan lebih baik bila dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci batik khusus yang sudah banyak dijual.

Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan sampo atau sabun bayi. Produk ini lebih aman digunakan bagi kain batik daripada detergen pada umumnya.

Namun, jika batik yang Anda miliki tidak terlalu kotor atau tidak terdapat noda yang serius, Anda cukup merendamnya dengan air hangat tanpa harus dicuci. Air hangat akan lebih mudah mengangkat kotoran dari kain batik tanpa perlu dikucek secara berlebihan.

4. Jemur pakaian di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung

Batik yang basah tidak perlu diperas dan cukup dibentangkan saja. Menurut Mega, menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan dari warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

5. Tidak menyetrika dengan suhu panas

Setrika kain batik dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari kain batik terkena panas secara langsung agar tidak merusak warna kain batik. Jika batik Anda terlihat sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai kain di atasnya, kemudian disetrika. Hal ini agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain batik. Setelah itu, Anda dapat menyimpannya dalam posisi tergantung dan disimpan dalam plastik untuk perlindungan khusus agar tidak dimakan oleh ngengat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler