KPK Angkut Tiga Koper Saat Geledah Kantor Gubernur Jatim

Delapan jam lebih penyidik menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Gubernur Jatim.

Antara/Muhammad Adimaja
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ilustrasi)
Rep: Dadang Kurnia Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengangkut tiga koper seusai melakukan penggeledahan di Gedung Pemprov Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (21/12). Beberapa ruangan yang menjadi sasaran penggeledahan di antaranya ruang kerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, ruang kerja Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, serta ruangan kerja Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono.

Baca Juga


Penyidik KPK menyelesaikan penggeledahan dan keluar dari ruang kerja Sekdaprov Jatim sekitar pukul 19.36 WIB. Artinya delapan jam lebih penyidik melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan tersebut, mengingat penggeledahan dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Ketiga koper yang diangkut tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam tiga mobil MPV yang berada di luar gedung utama.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, penggeledahan tersebut merupakan bagian dari proses yang harus dihormati. Pemprov Jatim diakuinya bakal menyiapkan data sesuai kebutuhan KPK. "Itu bagian dari proses yang harus kita menghormati semuanya. Pokoke pemprov akan menyiapkan data sesuai dengan yang dibutuhkan KPK," kata Khofifah.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pun membenarkan pihaknya telah melakukan penggeledahan di kantor Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestyanto Dardak, Sekdaprov Adhy Karyono, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur. Penggeledahan berkaitan dengan penangkapan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simandjuntak atas dugaan suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jatim.

"Betul, hari ini tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Gubernur, Wagub, Sekretariat Daerah, dan Bappeda Jatim di Surabaya," kata Ali Fikri.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler