Saham Energi Anjlok, IHSG Terpangkas Lebih dari 1 Persen 

Volume perdagangan tercatat nilai transaksi Rp 9,17 triliun.

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,2 poin atau 0,53 persen ke level 7.082,181 pada penutupan perdagangan akhir pekan.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Rabu (4/1/2023). IHSG terpangkas hingga lebih dari 1 persen ke level 6.813,23.

IHSG mayoritas bergerak di zona merah sepanjang perdagangan hari ini. Pelemahan utamanya didorong oleh anjloknya saham-saham energi berkapitalisasi jumbo.

Afiliasi ADRO dan ADMR masing-masing terkoreksi 6,25 persen dan 4,65 persen. Selanjutnya, emiten BUMN menyusul PGAS turun 4,32 persen dan PTBA turun 2,95 persen.

Pelemahan saham sektor keuangan juga turut memberatkan laju IHSG. BBCA memimpin dengan penurunan lebih dari dua persen. Kemudian BBRI dan BBNI melemah lebih dari 1 persen.

Sepenjang hari ini, volume perdagangan tecatat mencapai 16,955 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,17 triliun. Frekuensi yang terjadi mencapai 1,19 juta kali. Sementara kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 9.453,93 triliun.

Baca Juga






BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler