Perbasi Deteksi Keinginan Balas Dendam Timnas Filipina
Dalam SEA Games tak ada batasan naturalisasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia menargetkan mempertahankan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Hal ini tentu tak mudah, pasalnya Filipina sebagai kekuatan basket Asia Tenggara pasti tak membiarkan Indonesia back to back medali emas basket SEA Games.
Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi dalam acara Media Gathering Rabu (4/1/2023) di Hotel Best Western Jakarta mengungkapkan, Filipina sedang mempersiapkan timnya dengan serius untuk SEA Games 2023 Kamboja nanti.
"Persiapan Basket Filipina luar biasa, mereka sampai menghentikan liga agar fokus persiapan SEA Games 2023. Selain itu Mereka juga memanggil pemain yang di luar negeri termasuk Jordan Clarkson yang bermain di NBA untuk klub Utah Jazz. Itu semua untuk ambisi merebut medali emas yang sebelumnya kita raih," ujarnya.
"Kita juga pastinya akan berusaha maksimal agat dapat mempertahankan medali emas, harus dimulai jadi tradisi emas basket SEA Games. Oleh sebab itu untuk menambah kekuatan tim Kita akan pakai pemain naturalisasi dengan posisi guard yang kita butuhkan."
"Dalam SEA Games tak ada batasan naturalisasi ini menjadi keuntungan bagi negara dengan dwi kewarganegaraan, seperti Filipina. Sehingga mereka bisa memainkan banyak pemain naturalisasi. Kita sendiri melakukan naturalisasi sesuai kebutuhan tim sesuai masukan pelatih. Yang dibutuhkan di posisi guard," kata dia menegaskan.
Asisten pelatih Timnas Wahyu Widayat Jati mengatakan, dalam melakukan pemain naturalisasi selain memperkuat tim juga antisipasi jika sejumlah pemain kita tidak bisa ikut SEA Games 2023 Kamboja.
"Naturalisasi saat ini untuk kepentingan timnas. Kita di tim pelatih juga dilibatkan. Untuk naturalisasi nanti kita butuhkan, karena Marques Bolden, Derrick Michael dan Agassi Goantara belum tentu bisa bermain di SEA Games 2023," kata Cacing, sapaan akrab Wahyu.