Kembali WFO, Ini Kiat Mobil Tetap Prima Digunakan Setiap Hari
Agar mobil selalu dalam kondisi prima, servis rutin perlu dilakukan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pemerintah telah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak akhir Desember 2022. Hal itu tidak terlepas dari kasus Covid-19 yang dinilai kian terkendali.
Saat ini telah banyak banyak perusahaan yang kembali memberlakukan sistem bekerja di kantor atau Work From Office (WFO). Karyawan yang bekerja memakai kendaraan pribadi harus kembali aktif berkendara di setiap harinya. Jika saat PPKM mobil hanya aktif saat akhir pekan, kini bisa dipakai setiap hari. Tentu saja, kondisi itu membuat kesehatan mobil jadi harus lebih diperhatikan.
Dikutip dari rilis pers Duitpintar.com, berikut tips agar kondisi mobil tetap prima meski harus digunakan setiap hari.
1. Rajin Servis Mobil Secara Berkala
Untuk menjaga performa kendaraan, tentu hal paling penting dilakukan adalah melakukan servis secara berkala. Rutin melakukan servis, akan membuat komponen mesin terjaga.
Dengan begitu, mesin yang dirawat secara berkala akan lebih hemat dikarenakan kerusakan yang terjadi tidak terlalu berat. Servis ini biasa dilakukan berdasarkan jarak tempuh atau jangka waktu. Misalnya, untuk penggantian oli mobil dilakukan rutin per 5.000 km atau per enam bulan.
Adapun beberapa servis yang bisa Anda lakukan secara rutin, di antaranya:
- Servis berkala 1.000 km pertama
Jika Anda memiliki mobil baru, maka saat menempuh 1.000 km pertama biasanya disarankan harus menjalani servis pertama. Servis ini dilakukan untuk memastikan mobil tidak ada cacat, semua komponen akan dicek dan ditanya apakah ada keluhan atau tidak.
- Servis berkala 5.000 km
Saat melakukan servis kedua ini, akan dilakukan penggantian oli mobil dan filter oli. Selain itu, biasanya akan diperiksa juga kampas rem berdasarkan kondisinya. Pihak bengkel akan mengecek sistem steering dan fluida yang ada pada mobil. Seperti halnya servis pertama, servis kedua ini juga masih dalam masa garansi, sehingga Anda tidak dipungut biaya saat melakukannya.
- Servis berkala 10.000 km
Saat mobil sudah mencapai 10.000 km, maka servis rutin selanjutnya harus dilakukan. Pemeriksaan kondisi mobil akan lebih banyak, yaitu pembersihan pada sistem pengereman dan roda mobil. Biasanya pihak bengkel akan memeriksa kondisi kelayakan kampas rem, serta ban akan dilakukan rotasi menyilang serta spooring dan balancing.
- Servis berkala 15.000 km
Pengecekan yang dilakukan saat servis 15.000 km hampir sama dengan servis berkala 5.000 km. Hal pertama kali dilakukan adalah mengganti oli mesin, setelah itu pengecekan kolong mobil dan baut-baut. Tak hanya dua bagian itu saja, pemeriksaan juga dilakukan di bagian suspensi mesin.
- Servis berkala 20.000 km
Saat pemeriksaan ini, komponen yang dicek akan lebih banyak dan beberapa komponen perlu dilakukan penggantian. Pengecekan dilakukan mulai dari sistem pengereman, penggantian filter udara, penggantian busi, dan penggantian filter AC, serta penggantian oli mesin, oli transmisi dan oli gardan.
Di bagian mesin, klep akan dilakukan setting ulang beserta throttle body, kalibrasi idle mesin. Sementara itu, di bagian kaki-kaki dilakukan pengecekan suspensi serta spooring dan balancing. Dalam pemeriksaan ini, kondisi ban juga akan dicek. Biasanya, Anda disarankan mengganti ban jika sudah mulai tipis.
2. Tune Up Mobil
Servis mobil yang dilakukan tidak hanya berdasarkan odometer mencapai kilometer tertentu saja, tetapi juga harus menjalani tune up mobil. Tune up atau mengatur kembali alias mengembalikan performa mobil seperti awal dilakukan dengan menjalani penyetelan ulang dan membersihkan komponen yang ada di mesin agar performa meningkat. Sebenarnya, tune up mobil ini tidak berbeda jauh dengan servis kendaraan.
Hanya, lingkup pekerjaan dari tune up lebih banyak dan lama. Tune up mobil ini biasanya dilakukan setiap tahun sekali atau saat mobil sudah dirasa tidak nyaman dikendarai.