Ajak Putranya Main Bareng di A Man Called Otto, Tom Hanks Jawab Isu Nepotisme
Tom Hanks tetap pada pendiriannya untuk melibatkan si bungsu di film terbarunya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah santernya isu nepotisme di Hollywood, aktor kondang Tom Hanks mempertahankan pendiriannya untuk mengajak putranya, Truman, main bareng di film A Man Called Otto. Ia lalu menjelaskan alasannya untuk lebih mengutamakan keluarga berikut peran yang diberikan kepada si bungsu.
"Ada hal yang tidak berubah, tidak peduli apa yang terjadi, tidak peduli siapa, apa nama belakangnya-- apakah itu berhasil atau tidak. Itulah intinya, setiap kali kami punya proyek dan mencoba memberi tahu cerita yang baru atau buat sesuatu yang memiliki awal, tengah, atau akhir. Tidak peduli siapa nama belakang kita," kata Tom, dilansir Fox News, Jumat (6/1/2023).
Film baru yang dibintangi Tom sebagai Otto Anderson ini diproduksi sendiri oleh dirinya dan istri, Rita Wilson. Putra mereka, Truman, berperan sebagai Otto muda.
"Kami harus melakukan pekerjaan untuk menjadikannya pengalaman yang benar dan autentik bagi penonton. Dan itu tugas yang jauh lebih besar daripada mengkhawatirkan apakah ada orang yang akan menyukai dan mencoba mencela kami atau tidak," ujar Hanks.
Tom menyebut industri film adalah "bisnis keluarga", dan mereka akan berada di dalamnya seterusnya, termasuk ketika membesarkan anak-anaknya. Memiliki empat buah hati, Tom mengatakan bahwa semua keturunannya berpikir kreatif.
"Mereka semua terlibat dalam semacam penceritaan. Kalau kami adalah pebisnis pipa ledeng atau jika kami menjalankan toko bunga di ujung jalan, seluruh keluarga akan meluangkan waktu pada titik itu, walaupun jika itu hanya membantu pencatatan inventaris pada akhir tahun," papar Tom.
Tom pernah beberapa kali bekerja sama dengan putra sulungnya, Colin. Sementara itu, A Man Called Otto adalah produksi pertama yang dia lakukan dengan Truman. Tom mengaku tertarik dengan peran Otto, karena sebagian kepribadian Otto sama dengannya.
"Saya tahu bagaimana caranya untuk tidak hanya rewel, tapi juga selalu benar. Jika ada orang di film ini yang 100 persen benar, itu hanya Otto. Dan saya suka memerankan pria yang selalu benar," kata aktor kawakan itu tentang karakter Otto.