Memoar Spare: Pangeran Harry Sibak Detail Getir Kehidupannya Sebagai Bangsawan Inggris

Pangeran Harry merilis memoar berjudul Spare.

REUTERS/Nacho Doce
Memoar Spare milik Pangeran Harry dari Inggris. Dalam buku tersebut, Harry menuliskan banyak hal soal hubungannya dengan ayahnya, kakaknya, dan anggota kerajaan Inggris lain yang belum pernah dipublikasikan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memoar Spare dari Pangeran Harry dalam versi Spanyol sudah dijual, beberapa hari sebelum tanggal penerbitan resminya. Dikutip dari Reuters, Jumat (6/1/2023), buku itu mengungkapkan detail mengenai hubungan Harry dangan ayahnya Raja Charles, kakaknya Pangeran William, dan anggota kerajaan Inggris lain yang belum pernah dipublikasikan.

Seperti yang sudah-sudah, juru bicara untuk Charles dan William menolak berkomentar. Berikut adalah sejumlah detail kunci yang diungkapkan Harry dalam buku yang akan terbit untuk pasar yang lebih luas pada 10 Januari 2023 itu.

Pertengkaran dengan William
Harry mengatakan William yang merupakan penerus takhta memukulnya hingga jatuh ke lantai pada 2019. Saat itu mereka berargumen tentang istri Harry, Meghan Markle. William menyebut aktris Amerika itu "sulit", "tidak sopan", dan "kasar", tulis Harry.

Gara-gara pukulan William, Harry jatuh dan meniban mangkuk anjing yang kemudian retak akibat bobot tubuhnya. Harry mengaku dia menolak tantangan William untuk balas memukul dan kemudian kakaknya meminta maaf atas insiden tersebut.

Camilla
Harry dan William meminta ayahnya untuk tidak menikahi Camilla Parker-Bowles yang kini menjadi istri Charles. Namun, pada akhirnya Harry menulis dia dan Harry akhirnya mendoakan pernikahan kedua ayahnya diwarnai kebahagiaan dan bersimpati atas hubungan mereka.

Memakai kostum Nazi
Harry mengklaim dia didorong oleh Pangeran William dan Kate untuk memakai kostum Nazi ke pesta kostum pada 2005. Momen tersebut disebut Harry "salah satu kesalahan terbesar dalam hidupku."

Rumor anak hasil perselingkuhan
Harry membantah rumor media bahwa dia adalah anak hasil perselingkuhan antara Putri Diana dan Mayor James Hewitt yang merupakan guru berkuda Diana. Harry juga menyebut bahwa ayahnya sering bergurau tidak tahu siapa ayah kandung Harry. Menurut sang pangeran, rumor itu tidak masuk akal karena ibunya baru bertemu Hewitt jauh setelah dia lahir.

Pertengkaran terkait tempat pernikahan
Harry mengklaim kerajaan menunda tanggal dan lokasi pernikahannya dengan Meghan. Ketika meminta saran dari kakaknya tentang kemungkinan menikah di Westminster Abbey atau Katedral St Paul, William mengatakan Harry tidak bisa menikah di sana karena itu sudah jadi lokasi pernikahan Charles dan Diana juga William dan Kate.

William mengusulkan kapel di dekat rumah Charles di Highgrove House, Inggris. Akhirnya, Harry dan Meghan menikah di Kapel St George, Kastil Windsor, pada Mei 2018.

Obat terlarang
Harry mengaku pernah ditawari kokain saat berusia 17 tahun di rumah seseorang. Dia mengonsumsi obat terlarang beberapa kali, meski dia menegaskan laporan media bahwa dia pencandu obat terlarang tidak benar dan Harry tidak menikmatinya.

"Rasanya tidak menyenangkan dan tidak membuat saya bahagia seperti yang dirasakan orang lain, tapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah tujuan utama saya."

Harry juga mengaku, saat masih sekolah di Eton College, dia sering merokok ganja di kamar mandi di kediamannya sementara polisi Thames Valley yang jadi pengawalnya, berpatroli di luar gedung.

Baca Juga



Bertemu peramal
Harry mendeskripsikan pertemuan dengan "orang pintar" yang mengatakan dia bisa merasakan arwah Putri Diana. Harry mengatakan perempuan itu direkomendasikan oleh teman-temannya.

Meski merasa sangsi, Harry mengaku merasakan sesuatu. Saat peramal itu duduk, dia merasa ada energi di sekitarnya.

"Ibumu mengatakan kau menjalani hidup yang tak bisa ia lalui, hidup yang ia inginkan untukmu," kata Harry menirukan perkatan perempuan itu.

Perjalanan Arktik
Harry menceritakan saat melakukan perjalanan ke Kutub Utara dia menderita radang dingin (frost bite), yang juga mengenai penisnya. Dia menceritakan kepada ayahnya tentang luka-lukanya itu saat makan malam pada malam pernikahan William tersebut.

"Ayah saya menunjukkan atensi dan simpati kepada saya ketika saya menyebutkan bahwa telinga dan pipi saya terbakar karena kedinginan. Saya berusaha menahan diri untuk tidak berbicara terlalu banyak dan mengatakan kepadanya bahwa penis saya juga terdampak..."

Afganistan
Harry mengatakan ia telah membunuh 25 orang saat bekerja sebagai pilot helikopter di Afganistan. Dia berpartisipasi dalam enam misi, semuanya menelan nyawa. Di sisi lain, dia mengatakan itu masuk akal karena gerilyawan Taliban juga ingin membunuh rekan-rekannya.

"Itu bukan statistik yang membuat saya bangga, tetapi juga tidak membuat saya malu. Ketika saya menemukan diri saya tenggelam pertempuran, saya tidak menganggap 25 orang itu sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang dikeluarkan dari papan, orang jahat disingkirkan sebelum mereka bisa membunuh orang baik.



sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler