PLN Instruksikan Semua Unit Dukung Penanganan Bencana Banjir di Semarang

PLN juga mengerahkan karyawannya bersinergi dengan lintas instansi.

ANTARA/Aji Styawan
Foto udara kondisi banjir bandang yang melanda Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Banjir bandang yang mencapai 2,5 meter itu menyebabkan satu korban jiwa dan sekitar 45 kepala keluarga di perumahan tersebut mengungsi akibat luapan Sungai Babon-Pengkol yang tak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi pada Jumat (6/1) sejak pukul 13:00 WIB serta adanya tanggul yang jebol pada pukul sekitar 15:30 WIB.
Rep: Bowo Pribadi Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dukung penanganan darurat bencana banjir di lingkungan perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, PLN turut menyiagakan perahu karet guna membantu evakuasi warga terdampak.


Selain dukungan perahu karet, PLN juga menyalurkan ratusan paket sembako, perbaikan instalasi listrik dan penggantian meter yang rusak karena terendam air serta pemasangan Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHBTR) untuk mengamankan listrik di lokasi banjir.

Sedangkan untuk penanggulangan darurat tanggul sungai Pengkol yang jebol dan menjadi pemicu banjir bandang, PLN juga menyalurkan bantuan 1.000 karung material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).

"Material ini dimanfaatkan untuk  menambal titik tanggul yang jebol, sebagai antisipasi jika debit air sungai ini kembali melonjak," ungkap Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (7/1/2023).

Menyusul terjadinya bencana banjir bandang di perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, lanjut Darmawan, PLN juga langsung mengamankan jaringan listrik untuk menjaga keselamatan warga dan menyediakan pasokan listrik sementara melalui mobile genset untuk mendukung kelistrikan di posko pengungsian. 

Dalam membantu upaya pemulihan pascabanjir, kata dia, PLN juga mengerahkan karyawannya bersinergi dengan lintas instansi untuk membantu membersihkan material sisa banjir bandang di titik lokasi terdampak.

Para karyawan PLN bergabung dengan para relawan Polrestabes, Kodim 0733/BS, Dinas PU, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Dinas Pemadam Kebakaran bersama dan warga, untuk pembersihan lumpur sisa banjir bandang.

"PLN juga melakukan asesmen instalasi rumah- rumah warga yang sebelumnya terkena banjir untuk  memastikan infrastruktur kelistrikan tersebut benar- benar sudah aman jika aliran listrik akan dinyalakan," katanya.

Di Awal tahun 2023 ini, masih jelas Darmawan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan  perkembangan cuaca ekstrim di berbagai daerah di Indonesia yang berpotensi terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi.

Seperti yang terjadi di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir. PLN  menjadi salah satu instansi yang memiliki peran vital untuk mengamankan listrik saat terjadi cuaca ekstrem dan melakukan pemulihan jika terjadi gangguan kelistrikan.

"Menyikapi hal ini, kami mengeluarkan instruksi langsung kepada seluruh unit di semua wilayah kerja untuk bersinergi membantu mengantisipasi dan  menangani menangani berbagai bencana alam yang terjadi," kata Darmawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler