Kemendag Fasilitasi UMKM Lampung Masuk Pasar Ekspor
Kemendag akan memfasilitasi pertemuan dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi serta mempersiapkan UMKM Lampung agar mampu memperluas pasar dan masuk ke pasar ekspor.
"Produk UMKM Lampung ini bagus-bagus jadi kita bisa kembangkan. Kopi, pisang, kerajinan tangan, semua bisa diperluas pasarnya," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat berdialog bersama UMKM, di Bandarlampung, Lampung, Sabtu (7/1/2023).
Dia mengatakan, Kemendag akan memfasilitasi dan mendorong UMKM yang ada di Lampung bisa masuk pasar ekspor. Seperti pisang goreng beku Shamiya bisa dibawa ke Jeddah, Arab Saudi sebagai konsumsi bagi jamaah umrah ataupun haji Indonesia. "Itu menjadi pasar yang sangat potensial," ujar Zulkifli.
Ia menjelaskan, untuk memfasilitasi perluasan pasar produk UMKM Lampung masuk pasar ekspor Kemendag akan memfasilitasi pertemuan dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC). "Nanti akan kita pertemukan dengan ITPC untuk memperluas ekspor, tapi sebelum itu akan dibuat pelatihan ekspor agar pelaku UMKM bisa membuat produk dengan kualitas yang baik serta kemasan yang menarik," ucap Zulkifli.
Dia mengatakan, selain mempertemukan dengan Atase Perdagangan untuk menunjang perluasan pasar UMKM, akan dilakukan kerja sama pula dengan ritel modern serta lokapasar. "Nanti akan dipertemukan juga dengan ritel modern serta marketplace untuk memperluas pemasaran produk. Yang pasti ritel harus bisa menerima produk UMKM juga dan pemasaran daring bisa semakin meluaskan produk UMKM," kata Zulkifli.