Penggemar Celine Dion Demo di Depan Kantor Rolling Stone

Rolling Stone tak cantumkan Celine Dion di daftar 200 Greatest Singer of All Time.

EPA
Penyanyi Celine Dion. Rolling Stone tidak menyertakan Dion di daftar 200 Greatest Singers of All Time yang diterbitkan 1 Januari lalu.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Celine Dion marah atas perlakuan Rolling Stone terhadap idola mereka. Puluhan penggemar berat sang diva berkumpul di depan kantor pusat Rolling Stone di New York City, AS pada Jumat (6/1/2023).

Mereka mengajukan protes setelah Rolling Stone tidak menyertakan Dion di daftar 200 Greatest Singers of All Time yang diterbitkan 1 Januari lalu. Sebelum turun ke jalan, penggemar fanatik tersebut menyatakan kelalaian Rolling Stone sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Kami ingin penghitungan ulang", kata penggemar.

"Bagaimana Anda bisa melupakan Celine?"

"Rolling Stone, Anda telah menabrak gunung es," ujar penggemar merujuk pada megahit soundtrack film Titanic yang dilantunkan Dion, "My Heart Will Go On".

Yang lain mengingatkan, Dion pernah dinyatakan sebagai "The Greatest Singer in the World" oleh Saturday Night Live. Rolling Stone kemudian mengirimkan salah satu reporter mereka untuk berbicara dengan kelompok penggemar itu.

Stone melaporkan, protes tersebut tampaknya diorganisir  sekelompok penggemar Dion yang menyebut diri mereka "Red Heads". Video itu muncul dalam Stories di akun Instagram penggemar dengan lebih dari 10 ribu pengikut.

"Kami di sini untuk mengekspresikan diri atas nama Celine karena jelas Anda membuat kesalahan besar dengan melupakan namanya di daftar besar yang Anda terbitkan pekan lalu," ujar seorang pengunjuk rasa dalam video yang diunggah ke Twitter Rolling Stone, seperti dilansir laman New York Post, Ahad (8/1/2023).

“Kami berharap Rolling Stone akan mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan," kata penggemar lainnya.

Baca Juga


Protes penggemar muncul beberapa hari setelah penggemar Dion tidak menemukan idola mereka dalam daftar penyanyi yang memuat nama Aretha Franklin, Whitney Houston, Michael Jackson, dan Freddie Mercury. Bahkan artis yang lebih baru, termasuk SZA, Adele, dan Taylor Swift masuk dalam daftar tersebut.

Dalam pembelaan mereka, Rolling Stone menulis dalam artikelnya, "Sebelum Anda mulai menggulir (dan berkomentar), perlu diingat bahwa ini adalah daftar Greatest Singers , bukan Greatest Voices List."

Publikasi tersebut menyebut bahwa orisinalitas, pengaruh, kedalaman katalog artis, dan luasnya warisan musik mereka juga menjadi faktor dalam keputusannya. The Post telah menghubungi perwakilan Rolling Stone dan Dion untuk memberikan komentar, namun belum direspons.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler