Arab Saudi Diguyur Hujan Hingga Selasa, Warga Diminta Berhati-hati
Arab Saudi juga diperkirakan dilanda badai petir.
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pusat penanggulangan krisis dan bencana di wilayah Makkah mengimbau warga Jeddah berhati-hati karena kota tersebut akan mengalami hujan sedang.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (9/1/2023), pusat penanggulangan krisis dan bencana memperingatkan semua orang untuk mematuhi instruksi dari otoritas yang berwenang. Masyarakat juga diingatkan untuk menjauh dan tidak mendekati tempat di mana air hujan menumpuk, tiang lampu, dan kotak listrik di jalan.
Cuaca di Jeddah diperkirakan akan mengalami hujan sedang mulai dari Senin pukul 01.00 hingga 14.00 waktu setempat. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mencatat, kondisi hujan akan disertai dengan jarak pandang yang rendah, aktivitas angin permukaan, dan hujan deras.
Sejumlah departemen pendidikan telah mengumumkan penangguhan sekolah pada Senin, seperti di Jeddah, Makkah, Rabigh, Bahrah, Allaith, dan Taif, perbatasan Utara, Hafr Al-Batin, Hail. Kelas online akan dilakukan melalui “platform Madrasah” untuk semua siswa, dan untuk karyawan sekolah, karena cuaca saat ini, dan untuk menjaga keselamatan mereka.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Hussain Al-Qahtani mengatakan, sebagian besar wilayah Arab Saudi akan diguyur hujan sejak Ahad (8/1/2023) hingga Selasa (10/1/2023). Arab Saudi juga diperkirakan dilanda badai petir.
“Hujan sedang hingga lebat di Makkah, Madinah, perbatasan Utara, Al-Jouf, Tabuk, Hail, Al-Qassim, Al-Sharqiya, Riyadh dan Al-Baha,” kata Al-Qahtani dilansir dari Saudi Gazette, Ahad.
Al-Qahtani mengatakan hujan akan disertai dengan hujan es, debu aktif, kurangnya jarak pandang horizontal, dan hujan lebat. Salju juga diperkirakan akan turun di dataran tinggi wilayah Tapuk, termasuk pegunungan Al-Lawz (Jabal Al-Lawz), Alqan dan Al-Dahar.