Ini Solusi dari Potter untuk Bawa Chelsea Lalui Periode Buruk

Chelsea kian terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Inggris.

AP/Alastair Grant
Pelatih kepala Chelsea Graham Potter bertepuk tangan setelah pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Fulham dan Chelsea di stadion Craven Cottage di London,Jumat (13/1/2023) dini hari WIB.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nestapa Chelsea terus berlanjut. Datang ke markas sesama klub asal London, Fulham, The Blues pulang dengan tangan hampa. Tim besutan Graham Potter itu dibekap Fulham, 1-2, dalam salah satu laga tunda Liga Primer Inggris tersebut, Jumat (13/1/2022) dini hari WIB.

Baca Juga


The Blues sudah tertinggal satu gol pada pertengahan babak pertama, tepatnya saat mantan salah satu mantan bintangnya, Willian, mencatatkan namanya di papan skor. Kalidou Koulibaly berhasil menyamakan kedudukan saat babak kedua baru berjalan satu menit.

Namun, mimpi Chelsea untuk bisa kembali ke jalur kemenangan dan membawa tiga angka di laga ini buyar setelah Carlos Vinicius sukses mencetak gol. Penyerang The Cottagers itu mampu menanduk bola hasil umpan lambung Andreas Pereira pada menit ke-73. Laga ini pun berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah, 2-1.

Dengan hasil ini, Chelsea kian terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara. Dari 18 pertandingan, The Blues hanya bisa memetik 25 poin. The Blues tertinggal satu poin dari Brentford, yang berada di peringkat kesembilan. Tidak hanya itu, kekalahan ini juga memperpanjang rekor buruk The Blues.

Ini menjadi kekalahan ketiga yang ditorehkan The Blues secara beruntun. Dari 10 laga terakhir di semua ajang, klub asal London Barat itu tercatat menelan tujuh kekalahan dan hanya mampu memetik satu kemenangan. The Blues pun makin terpuruk.

''Hasil di laga itu menunjukan posisi kami saat ini. Semua hal yang bisa berjalan buruk, benar-benar terjadi. Kami benar-benar berada dalam periode yang buruk dan mengecewakan,'' ujar pelatih Chelsea, Graham Potter, seusai laga seperti dilansir BBC, Jumat (13/1/2023).

Eks pelatih Brighton and Hove Albion itu menyoroti buruknya lini belakang The Blues di laga ini. Aspek tersebut dinilai menjadi salah satu penyebab rentetan hasil buruk The Blues di tiga laga terakhir.

''Tidak mengurangi...

''Tidak mengurangi rasa hormat kepada tim lawan, kami sebenarnya hanya perlu memperbaiki gerakan-gerakan dasar dalam bertahan,'' kata pelatih asal Inggris tersebut.

Selain upaya memperbaiki performa lini belakang, Potter juga mengaku sudah mengantongi solusi untuk bisa membawa Chelsea melalui periode buruk ini. Potter meminta anak-anak asuhnya untuk bisa tetap fokus dan tampil kompak untuk bisa kembali ke jalur kemenangan.

''Tidak ada solusi lain, kami mesti bisa kembali bekerja keras. Kami harus bisa tetap kompak dan berusaha untuk bisa setidaknya mendapatkan poin di laga berikutnya,'' kata Potter.

Pelatih berusia 47 tahun itu juga menyinggung soal kartu merah yang diterima Joao Felix pada menit ke-53. Padahal, ini merupakan laga debut Felix bersama Chelsea usai didatangkan sebagai pemain pinjaman dari Atletico Madrid. Dengan kartu merah ini, Felix akan absen di tiga laga The Blues berikutnya.

Potter memahami keputusan wasit untuk memberikan kartu merah langsung kepada Felix di laga tersebut. ''Sebenarnya, dia tidak bermaksud melakukan tekel keras. Namun, saya memahami penilaian wasit. Ini (absennya Felix) menjadi tambahan pukulan berat buat kami pada periode sulit ini. Anda bisa melihat kualitasnya di laga ini,'' tutur eks pelatih Swansea City tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler