Tanda Orang akan Kena Strok Bisa Muncul 7 Hari Sebelumnya, Cegah Sebelum Terlambat
Strok terkadang memicu beberapa tanda bahaya sebelum keadaan darurat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strok sering kali datang secara tiba-tiba yang membuat penderita dan keluarga terkejut. Namun, jika diperhatikan, ada beberapa gejala yang dapat menjadi alarm peringatan sebelum strok terjadi. Tanda bahaya ini bisa muncul sejak tujuh hari sebelum kejadian.
Strok merupakan keadaan darurat medis di mana suplai darah ke bagian otak terputus. Kondisi ini menghilangkan oksigen dan nutrisi yang sangat dibutuhkan otak, membuat tubuh tidak dapat menjalankan fungsi-fungsi penting.
Sifat strok yang tiba-tiba mengartikan keadaan darurat medis yang sering digambarkan sebagai serangan tak terduga dan muncul entah dari mana. Meskipun hal ini mungkin benar, strok terkadang memicu beberapa tanda bahaya sebelum keadaan darurat yang sebenarnya terjadi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Academy of Neurology, berbagi bahwa tanda-tanda peringatan strok iskemik dapat muncul paling cepat tujuh hari sebelum keadaan darurat. Strok iskemik terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak.
Studi menjelaskan, 80 persen strok bersifat iskemik dan sering kali didahului oleh “warning stroke” atau strok mini. Strok mini digunakan untuk menggambarkan serangan iskemik transien (TIA), suatu kondisi yang disebabkan oleh gangguan sementara suplai darah ke bagian otak. TIA muncul dengan gejala yang mirip dengan strok, tetapi hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan cedera otak.
Menurut penelitian, salah satu tanda peringatan TIA adalah ataksia mendadak. Ataksia menggambarkan kontrol otot yang buruk yang menyebabkan gerakan canggung. Ini dapat menyebabkan kesulitan berjalan dan keseimbangan.
Tanda-tanda lain yang dapat muncul dengan ataksia termasuk pusing mendadak dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Tanda peringatan ini dapat muncul paling cepat sepekan sebelum serangan darurat medis yang parah.
Sebuah studi mengamati 2.416 orang yang menderita strok iskemik. Sekitar 549 orang mengalami TIA sebelum keadaan darurat medis yang parah terjadi.
Dalam kebanyakan kasus, tanda-tanda peringatan pertama muncul dalam tujuh hari menjelang strok iskemik. Penulis studi tersebut, Peter M Rothwell, mengatakan TIA sering kali merupakan pendahulu atau awal dari strok berat. Studi ini menunjukkan, waktu TIA sangat penting. Perawatan yang paling efektif harus dimulai dalam beberapa jam setelah TIA untuk mencegah serangan besar.
Menurut National Health Services (NHS) di Inggris, menjalani gaya hidup sehat adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan kemungkinan terkena strok. Layanan kesehatan tersebut merekomendasikan diet rendah lemak, tinggi serat yang dikemas dengan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Anda juga harus menjaga asupan garam, artinya tidak makan lebih dari enam gram setiap hari. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan batu loncatan menuju strok. Intervensi lain yang dapat membantu termasuk berhenti merokok, setop konsumsi alkohol, dan berolahraga.