Viral Nasi Minyak, Ahli Gizi: Bahaya
Minyak jelantah secara umum adalah minyak bekas yang dipakai berulang kali.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Viralnya cara penyajian 'nasi minyak' di media sosial TikTok mengundang perdebatan warganet. Sebagian besar menyebut makanan tersebut tidak sehat dan malah berpotensi menimbulkan penyakit.
Bagaimana tidak, penjual menggunakan minyak jelantah dalam takaran yang cukup banyak untuk campuran bumbu dan sambal, sebagai penunjang lauk yang disajikan.
Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jawa Timur, Agus Sri Wardoyo menjelaskan terkait bahaya makanan bercampur minyak jelantah jika dikonsumsi terlalu sering. Ia mengatakan, minyak jelantah secara umum adalah minyak bekas yang dipakai berulang kali dan panas tinggi.
"Dari sisi komposisinya akan meningkat dari sisi kolesterolnya," ujarnya kepada Republika, Rabu (18/1/2023).
Agus melanjutkan, bila minyak jelantah tersebut dikonsumsi secara berlebihan, akan berdampak pada kesehatan. Dimana bisa meningkatkan kadar kolesterol, yang bisa mendorong tombulnya penyakit seperti jantung, hipertensi, dan sebagainya.
"Juga karena bahan dipanaskan berulang-ulang juga bersifat karsinogenik yang menimbulkan potensi kanker," ujarnya.
Agus menambahkan, minyak jelantah dalam jumlah besar biasanya digunakan untuk untuk biodiesel. "Itu tak lain karena minyak jelantah tersebut sangat tidak disarankan untuk dimakan lagi," kata dia.