Jawa Barat Kebut Kesiapan Bandara Kertajati Jelang Haji 2023

Pemprov Jabar segera menyelesaikan akses jalan tol menuju Bandara Kertajati.

Antara/Dedhez Anggara
Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Kantor Kementerian Agama Jakarta. Pertemuan ini membahas persiapan Bandara Kertajati yang akan dioperasikan pada penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M.

Baca Juga


Ridwan Kamil menyampaikan, untuk tahun ini bandara Kertajati sudah siap digunakan dalam operasional penyelenggaraan haji. Pihaknya terus mempersiapkan sejumlah hal teknis yang belum selesai dan akan dituntaskan sesegera mungkin. 

 

Suasana gerbang Tol Ujung Jaya Utama yang merupakan bagian dari pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 6 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pembangunan jalan tol tersebut ditargetkan dapat digunakan padaa lebaran 2023 untuk akses jalan menuju Bandara Kertajati serta mengurai kemacetan jalan Nasional Bandung ke Majalengka. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

 

“Embarkasi Kertajati akan segera dimanfaatkan pada operasional haji tahun 2023 M/1444 H. Kami dari pemerintah daerah sangat mendukung," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (19/1/2023).

Pihaknya disebut akan segera menyelesaikan akses jalan tol. Tujuannya, untuk memperlancar jalan menuju Bandara Kertajati dan akan memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Menanggapi hal tersebut, Dirjen PHU Hilman Latief menyambut baik kunjungan Gubernur Jawa Barat. Langlah tersebut dinilai menunjukan keseriusan dan kerjasama yang baik antar Kementerian/Lembaga.

Lebih lanjut terkait kesiapan penyelenggaraan di Embarkasi Kertajati, dia pun menyebut setiap pihak akan terus melakukan koordinasi. "Sampai saat ini, untuk kuota Jawa Barat masih sama seperti 2019 atau kuota full, yaitu 38.852. untuk pesawat yang akan digunakan masih mengunakan Saudi Arabia,” kata dia.

Hadir dalam kunjungan tersebut jajaran Eselon II dan III Ditjen PHU, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam, serta Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler