Produksi Berlanjut, Alec Baldwin Tetap Jadi Pemeran Utama Film Rust

Pistol properti Alec Baldwin menewaskan sinematografer film Rust, Halyna Hutchins.

EPA-EFE/JASON SZENES
Aktor Hollywood Alec Baldwin menonton pertandingan US Open di USTA National Tennis Center, Flushing Meadows, New York, AS, 9 September 2022. Baldwin akan menghadapi dakwaan pembunuhan tak terencana dalam kasus tertembaknya sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting film Rust. Senjata properti yang dipegang Baldwin ternyata berisi peluru tajam dan mengenai Hutchins.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alec Baldwin akan melanjutkan pekerjaannya sebagai pemeran utama dalam produksi film Rust. Ia tak kehilangan peran itu meskipun dia akan didakwa atas pembunuhan tidak disengaja oleh Jaksa Wilayah Peradilan Pertama New Mexico.

Melina Spadone, pengacara dari Rust Movie Productions, mengonfirmasi bahwa film tersebut akan segera dirampungkan dengan Baldwin sebagai pemeran utama dan Joel Souza sebagai sutradara. Jika terbukti bersalah, Baldwin bisa menghadapi hukuman hingga 18 bulan penjara.

Baca Juga


Pengacara Baldwin, Luke Nikas, menyebut dakwaan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan. Menurut Nikas, kliennya tak mungkin terpikir akan ada peluru tajam di senjata properti film yang dibintanginya.

"Dia mengandalkan para profesional yang bekerja dengannya, yang meyakinkannya bahwa pistol itu tidak memiliki peluru tajam. Kami akan melawan tuduhan ini, dan kami akan menang," kata Nikas, seperti dilansir Fox News, Senin (23/1/2023).

Di sisi lain, keluarga mendiang Halyna Hutchins mengapresiasi dakwaan tersebut. Mereka berterima kasih kepada kantor sheriff dan jaksa penuntut umum setelah dakwaan diumumkan.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Sheriff Santa Fe dan Jaksa Wilayah yang telah melakukan penyelidikan menyeluruh dan menentukan bahwa dakwaan pembunuhan tidak disengaja dibenarkan atas pembunuhan Halyna Hutchins dengan mengabaikan nyawa manusia secara sadar," demikian pernyataan yang dikeluarkan atas nama keluarga Hutchins melalui pengacara Brian J Panish.

Keluarga Hutchins juga mengungkap bahwa tuntutan tersebut sesuai dengan hasil investigasi independen mereka. Keluarga juga siap untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penuntutan ini, dan berharap sistem peradilan bekerja dengan seadil-adilnya.

"Ini merupakan penghiburan bagi keluarga bahwa tidak ada yang kebal hukum di New Mexico. Kami berharap sistem peradilan bekerja untuk melindungi masyarakat dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang melanggar hukum," kata keluarga Hutchins.

Halyna Hutchins terbunuh di lokasi syuting film Western di New Mexico, sedangkan Souza terluka oleh peluru yang ditembakkan Baldwin saat berlatih adegan di sebuah gereja pada 21 Oktober 2021. Baldwin sejak itu mengaku tak mengetahui bahwa ada peluru tajam dalam senjata itu.

Baldwin juga membantah telah menarik pelatuk senjata yang menewaskan Hutchins. Hannah Gutierrez-Reed, yang bertugas sebagai orang yang menyiapkan senjata dalam film Rust, juga didakwa dengan dua dakwaan pembunuhan tidak disengaja.

Sementara itu, meskipun Rust akan melanjutkan produksi pada tahun 2023, para kru tidak akan kembali ke New Mexico. Spadone mengonfirmasi bahwa produksi film ini mempertimbangkan lokasi lain, termasuk di California, tetapi belum ada keputusan yang disepakati.

Spadone juga mengonfirmasi bahwa proyek Rust akan melibatkan pengawas keselamatan di lokasi syuting, anggota kru serikat pekerja, serta melarang penggunaan senjata atau amunisi apa pun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler