Komitmen dengan Ekonomi Hijau, Bank Mandiri Segera Terbitkan Green Bond
Upaya tersebut sejalan dengan rencana pemerintah yang menargetkan zero emisi karbon
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memastikan komitmennya dalam mendukung ekonomi hijau. Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengungkapkan sebagai dukungan ekonomi hijau maka Bank Mandiri akan menerbitkan green bond.
"Jadi komitmen Bank Mandiri untuk ekonomi hijau sangat besar dan kami menerbitkan green bond tahun ini dan memperkaya produknya," kata Panji dalam konferensi pers Pre Event Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, Selasa (24/1/2023).
Panji memastikan Bank Mandiri akan memperkuat penyaluran kredit berkelanjutan atau environmental, social, and governance (ESG). Untuk itu, surat utang tersebut akan diterbitkan untuk mendukung kredit dengan kriteria kegiatan usaha berkelanjutan (KKUB) dan saat ini tengah menyusun rencana bisnisnya.
"Kami membantu nasabah korporasi kami dalam planning mereka dan tim riset kami menganalisis ESG dan obligasi yang kami sarankan. Ini juga untuk lebih mengerti progres ekonomi hijau di Indonesia," jelas Panji.
Terlebih, Panji mengatakan upaya tersebut juga sejalan dengan rencana pemerintah yang menargetkan zero emisi karbon pada 2060. Lalu juga target milestone-nya pada 2030 dan 2040.
Selain itu juga perusahaan BUMN direncanakan akan dibentuk khusus untuk menjadi perusahaan baterai mendukung ekosistem kendaraan listrik. Pani menilai, hal tersebut membuka investasi di Indonesia dan Bank Mandiri sangat tertarik.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai ESG juga merupakan sumber dari pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, Andry menganggap ada tantangan cukup besar untuk memberikan pemahaman mengenai ESG. Meskipun begitu, Andry memastikan Bank Mandiri sangat tertarik dalam menguatkan ESG.
"Ini merupakan sumber baru pertumbuhan ekonomi dan kredit ke depan dan founding yang perlu dimanfaatkan oleh sektor keuangan," ujar Andry.