Minum Kopi Bisa Hilangkan Lemak Visceral, Tapi ...

Lemak visceral merupakan lemak yang disimpan di bagian perut.

PixaHive
Kopi (ilustrasi). Klaim kopi dapat mengurangi lemak visceral diperkuat dengan beberapa temuan studi.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang mempunyai lemak visceral, yakni lemak yang disimpan di bagian perut. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi organ.

Namun, kadar lemak visceral yang berlebih berpotensi mengancam jiwa, termasuk risiko mengembangkan diabetes dan kanker. Banyak yang tidak sadar, penyebab utama penumpukan lemak visceral adalah mengonsumsi makanan berlemak berlebih dan kurang berolahraga.

Oleh karena itu, perubahan gaya hidup dapat membantu Anda mengurangi lemak perut. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memasukkan kopi ke dalam rutinitas harian Anda.

Ahli diet di JustCBD, Nataly Komova mengatakan, kafein dalam kopi membantu meningkatkan termogenesis. Proses produksi panas ini memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori.

"Namun, saya menyarankan Anda untuk mengonsumsi kopi secukupnya, sebab jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung cepat, gugup, susah tidur, dan tremor otot," kata Komova, dilansir Express, Selasa (24/1/2023).

Klaim kopi dapat mengurangi lemak visceral juga diperkuat dengan beberapa temuan studi. Salah satu studi yang diterbitkan dalam Critical Review in Food Science and Nutrition pada 2019 mengungkapkan kafein dapat meningkatkan pengurangan lemak.

Dari 600 peserta yang berpartisipasi, ditemukan setiap kali seseorang menggandakan asupan kafein, indeks massa tubuh (BMI) dan lemak tubuhnya berkurang. Penelitian terpisah yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health pada 2020 menemukan empat cangkir kopi sehari dapat mengurangi lemak tubuh hingga empat persen.

Baca Juga


Peninjau studi dan direktur program di Pusat Medis Barat Daya University of Texas di Amerika Serikat, Lona Sandon, mengatakan bahwa kafein selama bertahun-tahun telah menjadi sorotan peneliti. Itu karena kopi berpotensi untuk memengaruhi nafsu makan, berat badan, dan lemak tubuh.

"Tapi mekanisme yang tepat tentang cara kerjanya untuk mengurangi lemak tubuh masih terus diperdebatkan," ucap dia.

Sandon memperingatkan untuk mengurangi asupan lemak dalam diet sehari-hari. Selain itu, ada hal lain yang perlu dilakukan, misalnya, membatasi kalori dan berolahraga secara teratur. Pendekatan ini dinilai lebih efektif.

"Kelebihan lemak tubuh tidak akan cepat hilang dengan tambahan beberapa cangkir kopi per hari," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler