Alasan Orang Sering Buang Air Besar Seusai Minum Kopi
Peminum kopi mungkin menyadari, sering ingin buang air besar setelah minum kopi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi menjadi salah satu minuman yang paling banyak digemari. Banyak orang mengandalkannya untuk menambah energi. Tidak hanya itu, kopi juga telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan jangka panjang jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, beberapa peminum kopi mungkin juga menyadari bahwa mereka lebih sering ingin buang air besar setelah menikmati secangkir kopi mereka pada pagi hari, yang membuat kita bertanya-tanya, mengapa itu terjadi?
Seorang peneliti yang berafiliasi dengan tim di Toho University di Jepang, Adil Maqbool, mengatakan ada dua penyebab utama di balik efek kopi terhadap pergerakan usus. Pertama, berkaitan dengan cara kopi berinteraksi dengan otot-otot di usus besar, dan kedua berkaitan dengan bagaimana minuman ini memengaruhi produksi asam lambung.
Pergerakan dan kontraksi usus besar adalah penyebab munculnya keinginan buang air besar. Sebagai contoh, menurut Mayo Clinic, dinding usus besar meregang, yang tidak hanya secara fisik mendorong feses lebih jauh ke bawah menuju rektum, tetapi juga memberi sinyal kepada tubuh bahwa Anda perlu buang air besar.
Salah satu alasan utama kopi memberikan sensasi mulas adalah karena kopi berinteraksi dengan proses ini dalam usus besar. Maqbool mengatakan, minum kopi dapat menstimulasi otot-otot di usus besar, yang dapat menyebabkan sensasi ingin buang air besar.
"Ini karena kopi mengandung kafein, yang merupakan senyawa dan stimulan alami, yang memicu pergerakan otot-otot usus besar, yang mengarah pada pergerakan usus. Dengan kata lain, kopi dapat melancarkan buang air besar,” kata Maqbool seperti dilansir Eat This Not That, Kamis (26/1/2023).
Yang cukup menarik, kopi tanpa kafein atau yang masih mengandung sedikit kafein juga dapat menstimulasi usus besar. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Gastroenterology and Hepatology, kopi berkafein, kopi tanpa kafein, dan makanan; lebih efektif menyebabkan kontraksi usus besar daripada air. Meskipun kopi tanpa kafein menyebabkan pergerakan usus besar, kopi berkafein masih 23 persen lebih efektif.
Alasan lain mengapa kopi dapat membuat Anda buang air besar adalah akibat interaksi dengan asam lambung. Dokter dan peer-reviewer di Lancet, Onyx Adegbola, mengatakan kopi bertindak sebagai pencahar alami karena merangsang produksi asam lambung di perut dan usus.
Menurut dia, peningkatan keasaman ini membantu mempercepat proses pencernaan, yang dapat mengakibatkan keinginan untuk buang air besar. "Interaksi ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut atau kram pada beberapa orang," kata Adegbola.
Beberapa penelitian menunjukkan, produksi asam lambung yang dipicu dalam tubuh sebenarnya dapat ditentukan oleh tingkat asam yang ditemukan dalam jenis kopi tertentu yang Anda minum. Jenis asam yang umum ditemukan dalam kopi termasuk N-alkanoyl-5-hydroxytryptamides, trigonelline, dan N-methylpyridinium, dan beberapa jenis kopi tertentu mengandung asam-asam tersebut dalam jumlah yang berbeda.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition Food Research, kopi yang di-roasted dalam waktu lama yang mengandung tiga asam kopi yang umum ditemukan menyebabkan produksi asam lambung yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi yang beredar di pasaran. Jika merasa kopi membuat Anda terlalu sering ke toilet, Cleveland Clinic menyarankan beberapa jenis pilihan kopi yang lebih rendah asam seperti dark roast, espreso, cold brew, atau mushroom blends.
Dampak kopi terhadap perut benar-benar bervariasi berdasarkan individu. "Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain. Mereka yang sangat sensitif mungkin mengalami efek yang lebih kuat dari minum kopi, termasuk keinginan untuk pergi ke toilet,” kata Adegbola.