Blinken akan Berkunjung ke Tepi Barat

Antony Blinken akan mendesak diakhirinya kekerasan setelah serangan mematikan Israel.

AP Photo/Majdi Mohammed
Para pelayat membawa jenazah delapan warga Palestina saat akan dilakukan pemakaman di kota Jenin, Tepi Barat, Kamis, (26/1/2023). Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat dan Mesir pekan depan. Ia akan mendesak diakhirinya kekerasan setelah serangan mematikan Israel.
Rep: Fergi Nadira B Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat dan Mesir pekan depan. Ia akan mendesak diakhirinya kekerasan setelah serangan mematikan Israel.

Blinken akan mengadakan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak pemimpin veteran itu kembali berkuasa memimpin pemerintahan paling kanan Israel dalam sejarah. Dia juga akan bertemu di Ramallah dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas dalam kunjungannya Senin dan Selasa.

"Blinken akan menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi para pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan guna mengakhiri siklus kekerasan yang telah merenggut terlalu banyak nyawa tak bersalah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dikutip Arab News pada Jumat (27/1/2023).

Sebelum ke Tepi Barat, Blinken akan mengunjungi Mesir pada Ahad. "Blinken akan membahas masalah regional termasuk Libya dan Sudan dan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi," kata Departemen Luar Negeri AS.

Perjalanan itu, meski sudah lama dalam perencanaan, terjadi setelah gejolak kekerasan yang besar.  Sembilan warga Palestina tewas pada Kamis (26/1/2023) dalam serangan Israel di sebuah kamp pengungsi yang penuh sesak di kota Jenin, Tepi Barat.

Netanyahu memiliki hubungan yang buruk dengan Partai Demokrat Biden. Ia secara terbuka berkampanye menentang kebijakan Iran presiden sebelumnya Barack Obama, dan Biden telah bertekad untuk memulai dengan langkah yang baik dengan pemerintahan terbarunya.

Blinken telah berulang kali mengatakan bahwa pemerintahan Biden akan menilai pemerintahan Netanyahu berdasarkan kebijakan yang mereka kejar, bukan kepribadian yang ada di dalamnya. Perjalanan itu akan menjadi yang keempat bagi Blinken ke Yerusalem sejak menjadi diplomat top AS. Dia pertama kali pergi pada Mei 2021, beberapa bulan setelah masa jabatannya, setelah kekerasan antara Israel dan militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler