Cebok Pakai Air Lebih Sehat Dibandingkan Hanya Pakai Tisu, Ini Buktinya
Cebok hanya dengan tisu setelah buang air merupakan praktik yang kurang masuk akal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membersihkan area genital dan bokong dengan air setelah buang air merupakan praktik yang umum ditemukan di Indonesia. Namun, tak jarang tempat-tempat publik hanya menyediakan tisu di toilet. Padahal, membersihkan area genital atau bokong dengan air jauh lebih baik dibandingkan dengan tisu.
"Bila Anda terkena kotoran burung, mungkinkah Anda akan ke kamar mandi hanya untuk mengelapnya dengan tisu kering, tanpa menggunakan air untuk membersihkannya?," kata founder dan CCO Tushy, Miki Agrawal, seperti dilansir Best Life, pada akhir pekan lalu.
Agrawal mengatakan, respons kebanyakan orang pasti akan membersihkan kotoran burung tersebut dengan air, bukan hanya tisu. Oleh karena itu, menurut Agrawal, membersihkan area genital atau bokong hanya dengan tisu setelah buang air merupakan praktik yang kurang masuk akal.
"Mengapa Anda mau melakukan itu (membersihkan hanya dengan tisu) di area terkotor tubuh Anda?," lanjut Agrawal.
Dari kacamata sains, cebok dengan air juga lebih ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan air untuk membersihkan area genital dan bokong setelah buang air juga lebih menyehatkan dibandingkan tisu. Berikut ini adalah lima manfaat menyehatkan dari cebok dengan air dan bidet:
1. Mencegah infeksi saluran kemih
Di Amerika Serikat, cebok dengan tisu merupakan praktik yang lebih umum dilakukan. Namun, kebiasaan ini tampaknya turut memengaruhi risiko masyarakat di negara tersebut terhadap infeksi saluran kemih. Menurut data, lebih dari setengah wanita di Amerika Serikat akan mengalami infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih tak hanya dapat memunculkan rasa nyeri yang hebat, tetapi juga bisa memunculkan masalah serius. Infeksi ini bisa terjadi akibat bakteri, atau terkadang ragi, yang masuk ke saluran kemih. Setelah masuk ke dalam saluran tersebut, bakteri atau ragi bisa memperbanyak diri, memicu peradangan, serta menyebabkan rasa nyeri.
"Membersihkan bokong hanya dengan tisu kering setelah BAB bukan hanya tak efektif, tapi berkontribusi terhadap sekitar delapan juta kasus infeksi saluran kemih (di Amerika Serikat per tahun)," kata Agrawal.
2. Mencegah ambeien
Seperti diungkapkan oleh para pakar melalui Healthline, penggunaan bidet bisa membantu mencegah terjadinya ambeien. Semprotan air dengan tekanan yang rendah hingga sedang dapat membantu meredakan tekanan pada anus. Bila menggunakan air hangat, suhu dari air juga dapat membantu memperlancar aliran darah pada kulit di sekitar anus.
3. Mencegah penyebaran penyakit
Bakteri, infeksi, dan virus bisa menyebar dengan mudah melalui serpihan feses. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Ube Frontier University, penggunaan bidet dan air setelah buang air besar bisa membantu mencegah penyebaran serpihan feses atau kontaminasi feses melalui tangan.
Untuk mencegah penyebaran kuman, penting juga untuk selalu memastikan tangki air pada toilet selalu terjaga bersih. Pastikan juga kondisi bidet selalu dalam keadaan bersih agar bidet tak menjadi sarana penyebaran kuman.
"Jangan biarkan nozzle-nya menyentuh tubuh Anda, bersihkan secara rutin, dan bilas dengan baik," kata Christine Lee MD.
4. Mencegah infeksi ragi
Pada wanita, infeksi ragi atau jamur bisa memunculkan keluhan gatal, seperti terbakar, dan iritasi. Mengingat ragi bisa bertumbuh subur di lingkungan yang lembap, penggunaan fitur pengering pada bidet bisa membantu mencegah infeksi tersebut.
5. Mencegah kulit kering, gatal, serta iritasi
Penggunaan air dan bidet setelah buang air dapat mencegah kulit di sekitar anus menjadi kering, gatal, serta iritasi. Kebiasaan menggunakan air dan bidet juga dapat memberikan rasa nyaman pada wanita usai buang air pada saat menstruasi, sedang mengalami iritasi vagina, atau saat mengalami peradangan.
Penggunaan bidet juga lebih mempermudah ibu hamil yang ruang geraknya kerap terbatas untuk membersihkan diri setelah buang air. Selain itu, penggunaan air jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan tisu.
"Orang Amerika menghabiskan 15 juta pohon untuk tisu toilet," ujar Agrawal. (Adysha Citra Ramadani)
Sumber: https://bestlifeonline.com/health-benefits-of-bidets-news/
a