Asam Urat Kambuh Biasanya Setelah Santap 3 Jenis Makanan Ini

Jauhi tiga makanan ini untuk hindari kekambuhan asam urat alias gout.

Republika/Thoudy Badai
Makanan di rumah makan padang legendaris, Surya, di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Makanan berpurin tinggi dapat dianggap sebagai faktor risiko serangan gout.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gout merupakan salah satu jenis arthritis yang tak bisa disembuhkan namun dapat dikelola. Mengonsumsi jenis makanan tertentu ternyata dapat menjadi pemicu kekambuhan penyakit yang juga dikenal dengan istilah asam urat ini.

Pada kasus gout, gejala bengkak, kemerahan, dan nyeri umumnya muncul pada sendi di ibu jari kaki. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gout juga bisa mengenai area seperti sendi-sendi di jari kaki lain, pergelangan kaki, dan lutut.

"Gout disebabkan oleh kondisi bernama hiperurisemia, yaitu (kondisi) terlalu banyaknya asam urat di dalam tubuh," jelas CDC melalui laman resminya.

Masalah hiperurisemia umumnya lebih sering ditemukan pada individu dengan obesitas dan pria. Orang denagn masalah kesehatan tertentu juga cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi.

Hiperurisemia memicu terjadinya gout bila kondisi tersebut menyebabkan penumpukan kristal asam urat pada sendi, cairan, atau jaringan tubuh. Namun, tak semua hiperurisemia akan menyebabkan gout. Menurunkan dan mengelola hiperurisemia bisa membantu menurunkan risiko terjadinya gout.

Ada sejumlah terapi yang bisa mengelola gout dan membantu pasien mencapai remisi. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan gout sepenuhnya. Oleh karena itu, pasien gout bisa mengalami kekambuhan.

Mengacu pada beberapa studi, National Centre for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa ada beberapa makanan yang tampak berkaitan dengan kekambuhan gout. Tak sedikit pula pasien gout yang mengalami kekambuhan hanya dalam waktu beberapa hari setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

"Serangan gout tampak lebih umum pada orang-orang yang beberapa hari sebelumnya menyantap banyak daging, ikan, atau makanan laut," jelas National Centre for Biotechnology Information, seperti dilansir Express, Selasa (31/1/2023).

Seperti diketahui, pasien gout biasanya diminta untuk menerapkan diet rendah purin. Hal ini bisa terjadi karena tubuh akan merilis asam urat ketika purin sedang dicerna di dalam tubuh. Kristal-kristal dari asam urat ini cenderung akan menumpuk di persendian bila tak ada cairan yang cukup di jaringan sekitarnya. Beberapa jenis daging, ikan, dan makanan laut dikenal memiliki kandungan purin yang tinggi.

Namun, National Centre for Biotechnology Information mengatakan tidak semua makanan berpurin tinggi dapat memicu serangan atau kekambuhan gout. Alasannya, tubuh menyerap purin dari berbagai makanan dengan cara yang berbeda.

Oleh karena itu, tak semua makanan berpurin tinggi dapat dianggap sebagai faktor risiko serangan gout. Makanan nabati berpurin tinggi seperti kacang polong, buncis, lentil, jamur, bayam, oat, brokoli, dan kembang kol contohnya, tak begitu berdampak pada risiko serangan gout.

Baca Juga


Mengenal gout

Seperti dilansir Frontiers, gout merupakan jenis peradangan arthritis yang paling umum di dunia. Menurut beragam studi, prevalensi gout berkisar antara kurang dari satu persen hingga 6,8 persen. Data epidemiologi mengindikasikan bahwa kasus gout terus meningkat di berbagai belahan dunia.

Pada sebagian besar kasus, gejala gout hanya berpusat pada sendi bunion ibu jari kaki. Gejala ini bisa berupa nyeri yang hebat, rasa panas, atau nyeri bila area terdampak disentuh.

Obat antiperadangan nonsteroid biasanya diberikan kepada pasien untuk meredakan gejala. Namun, selain obat, pasien gout juga sangat dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup agar terhindar dari serangan atau kekambuhan di masa mendatang.

Salah satu upaya pencegahan kekambuhan gout yang direkomendasikan Arthritis Health adalah menghindari alkohol. Arthritis Health juga menganjurkan pasien gout untuk banyak minum air putih, mengurangi berat badan berlebih atau menjaga berat badan yang sehat, serta mengobati gangguan apnea tidur bila ada.

Penting juga bagi pasien gout untuk menghindari makanan yang dapat menjadi pemicu, seperti makanan laut, daging merah, jeroan, serta makanan atau minuman bergula.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler