Cegah Stunting, Benarkah Asupan Protein Hewani Lebih Bagus daripada Protein Nabati?

Asupan protein hewani dianjurkan untuk mencegah anak menjadi stunting.

www.freepik.com
Telur ceplok (ilustrasi). Makan telur dan ikan setiap hari dapat mencegah anak menjadi stunting.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mencegah stunting, pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengonsumsi protein hewani. Apakah protein hewani lebih baik daripada protein nabati?

Dokter ahli gizi Marudut Sitompul menjelaskan terdapat dua jenis protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Bila dibandingkan protein nabati, protein hewani ada beberapa keunggulannya.

1. Struktur molekul protein hewan lebih sederhana
Keunggulan pertama adalah struktur protein hewani lebih sederhana dibandingkan struktur protein nabati sehingga lebih mudah larut dalam air (di atas 85 persen).

Protein hewani terdapat di dalam otot atau daging (sarkoplasma, stroma, kolagen dan myofibrillar), sedangkan protein nabati, strukturnya lebih kompak sehingga sulit dipecahkan dan dilarutkan dalam air. Protein nabati disimpan dalam simpanan protein (albumin, globulin, prolamin dan glutelin.

Baca Juga


"Protein nabati tinggi prolamin dan glutelin yang sulit larut dan air," ungkapnya dalam acara Perayaan Hari Gizi Nasional 2023 & Peluncuran Fitur Kesehatan #KalkulatorFrisianFlag di Jakarta Selasa (31/1/2023).

2. Profil asam amino lebih lengkap, terutama asam amino esensial
Asam amino pada protein hewani lebih lengkap baik jenis dan jumlahnya, yakni ada delapan sampai 10 asam amino esensial. Asam amino jenis ini adalah asam amino yang tidak bida dibentuk di dalam tubuh, namun harus diperoleh dari makanan.

"Protein hewani mutunya lebih baik," ungkapnya.

Protein merupakan suatu unsur zat gizi yang sangat diperlukan tubuh yaitu untuk pertumbuhan. Dari masa kanak-kanak sampai dewasa, protein sangat berperan.

"Tidak cukup sampai di situ, yang penting bagaimana menjaga daya tahan tubuh. Sel daya tahan tubuh kita dibangun salah satunya oleh protein," tuturnya.

3. Lebih mudah dicerna
Protein hewani digestibility-nya lebih tinggi karena dipengaruhi kelarutannya yang juga lebih tinggi.

4. Kemampuan untuk mengangkut zat gizi lain lebih tinggi
Dr Marudut mengatakan protein hewani kemampuan untuk mengangkut zat gizi lainnya lebih tinggi dibandingkan protein nabati. Misalnya, zat gizi kalsium dan zat besi.

5. Sifat fungsional lebih tinggi
Sifat fungsional protein hewani lebih tinggi, yaitu bagaimana protein ini membentuk gel, emulsifying, membentuk busa juga larutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler