Sinergi Baznas dan PUPR untuk Renovasi 25 Rumah tak Layak Huni di Subang

Renovasi rumah tak layak huni jadi komitmen Baznas dan muzaki yang tunaikan zakat

Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Kementerian PUPR bersinergi untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sebanyak 25 unit rumah di Subang berhasil direnovasi, demi memberikan rasa aman dan nyaman untuk penghuninya yang tergolong mustahik.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Kementerian PUPR bersinergi untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sebanyak 25 unit rumah di Subang berhasil direnovasi, demi memberikan rasa aman dan nyaman untuk penghuninya yang tergolong mustahik. 


"Alhamdulillah, sinergi Baznas dan PUPR memberi manfaat lebih kepada mereka yang membutuhkan. Dengan terciptanya rumah yang nyaman dan aman, maka penghuninya diharapkan dapat hidup dengan tenang dan mencari nafkah tanpa rasa khawatir meninggalkan keluarga di rumah," kata Wakil Ketua Baznas RI, Mo Mahdum, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023). 

Mahdum berharap, kolaborasi ini dapat terus berlanjut di banyak tempat, sebagai bentuk komitmen Baznas, PUPR, dan para muzaki yang menunaikan zakatnya, dalam membantu para mustahik yang membutuhkan pertolongan. Selain itu, ini juga merupakan mandat UU dalam membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

"Baznas adalah lembaga pemerintah, kalau bapak ibu berzakat ke kami (Baznas), InsyaAllah aman, kita berikan dana ini untuk masyarakat. Sesuai mandat UU, tugas kami membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan," ucapnya.

"Program Rutilahu merupakan program unggulan Baznas RI di tahun 2023. Semoga program ini dapat membantu para menerima manfaat sehingga mereka mendapatkan rumah layak huni. Hal ini merupakan upaya Baznas dalam memenuhi kebutuhan dasar mustahik, berupa tempat tinggal yang layak dan memenuhi persyaratan keselamatan bangunan serta kesehatan masyarakat,” sambung Mahdum.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Iwan Supriyanto menyebut dalam menyukseskan program ini, PUPR menggandeng Baznas untuk memaksimalkan proses pengerjaan hingga bisa menuntaskan rumah menjadi layak huni. 

Iwan juga mengatakan, dukungan Baznas menjadi salah satu yang terpenting dalam program peningkatan kualitas Rutilahu di Subang dan berbagai daerah lainnya."Perlu ada konvergensi program, baik itu di pusat, di PUPR, dukungan pemda, dan potensi stakeholder lainnya. Salah satunya yang menurut kami sangat menarik adalah dukungan dari Baznas. Kebetulan PUPR juga menjadi UPZ Baznas. Karena itu kemudian, melihat potensi yang luar biasa besar itu, dan renstra (rencana strategis) yang hampir sama, kami sinergikan, untuk memberikan manfaat yang lebih besar," ucap Iwan.

Iwan berharap bantuan ini dan nanti ke depannya dapat tepat sasaran, jatuh di tangan orang-orang yang membutuhkan, seperti yang sudah dilakukan Baznas sebelumnya di berbagai daerah."Saya berharap bantuan ini tepat sasaran, tak ada aspek pilih kasih, dan saya sangat berharap ini memberikan manfaat untuk kita semua," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler