300 Ribu Ton Beras Impor Sudah Masuk, Sisanya Kapan?
Realisasi impor beras oleh Perum Bulog tercatat mencapai 300 ribu ton.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi impor beras oleh Perum Bulog tercatat mencapai 300 ribu ton. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan, sisa 200 ribu ton seluruhnya telah mengantre di pelabuhan untuk masuk ke Indonesia. Ada 14 titik pelabuhan yang menjadi pintu masuk beras impor.
"Sekarang sudah di lautan dan pelabuhan untuk tunggu bongkar. Semua sudah mau masuk jadi tidak ada masalah," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Bulog memastikan seluruh proses importasi beras akan rampung pada 15 Februari mendatang atau sebelum musim panen raya pada Maret 2023. Ia memaparkan, asal negara beras impor yang masuk sebagian besar berasal dari Thailand dan Vietnam. Kemudian, ada sebagian kecil yang didatangkan dari Pakistan serta Myanmar.
Buwas menjelaskan adanya sejumlah kendala dalam mendatangkan beras impor. Selain karena izin impor yang baru terbit sekitar pertengahan Desember lalu, ada faktor cuaca yang cukup menghambat dalam proses pengiriman.
Ia pun mengakui harga beras yang diimpor oleh Bulog sebetulnya cukup tinggi yakni Rp 9.000 per kg. Namun, Bulog menjual dari gudang sebesar Rp 8.300 per kg sesuai aturan pemerintah.
"Sebetulnya, kualitasnya ini premium yang kita datangkan. Selisih harganya nanti negara yang ganti. Ini yang perlu diketahui jadi kita tidak bicara untung," katanya.