Eropa Terapkan Larang Diesel dari Rusia

Larangan diesel Rusia merupakan upaya pemangkasan ketergantungan energi Eropa.

AP Photo/Michael Probst
Sebuah truk bahan bakar melaju di sepanjang jalan raya di Frankfurt, Jerman, 27 Januari 2023. Pemerintah Uni Eropa untuk sementara menyetujui Jumat 3 Februari 2023, untuk menetapkan batas harga $100 per barel pada penjualan diesel Rusia bertepatan dengan Uni Eropa embargo bahan bakar — langkah-langkah yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan energi blok tersebut pada Rusia dan membatasi uang yang dihasilkan Moskow untuk mendanai perangnya di Ukraina.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Eropa memberlakukan larangan bahan bakar diesel Rusia dan produk minyak sulingan lainnya pada Ahad (5/2/2023). Keputusan ini memangkas ketergantungan energi pada Moskow dan berusaha untuk lebih mengurangi pendapatan bahan bakar fosil Istana Kremlin sebagai hukuman karena menginvasi Kiev.

Baca Juga


Larangan tersebut memberikan masa tenggang 55 hari untuk solar yang dimuat di kapal tanker sebelum hari Ahad. Sebuah langkah yang bertujuan untuk menghindari pasar acak-acakan. Pejabat UE mengatakan importir memiliki waktu untuk menyesuaikan diri sejak larangan diumumkan pada Juni.

Sebuah truk bahan bakar melaju di sepanjang jalan raya di Frankfurt, Jerman, 27 Januari 2023. Pemerintah Uni Eropa untuk sementara menyetujui Jumat 3 Februari 2023, untuk menetapkan batas harga $100 per barel pada penjualan diesel Rusia bertepatan dengan Uni Eropa embargo bahan bakar — langkah-langkah yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan energi blok tersebut pada Rusia dan membatasi uang yang dihasilkan Moskow untuk mendanai perangnya di Ukraina. - (AP Photo/Michael Probst)

Aturan baru itu datang bersamaan dengan batas harga yang disetujui oleh negara-negara sekutu G7. Tujuannya adalah memungkinkan diesel Rusia untuk terus mengalir ke negara-negara seperti China dan India dan menghindari kenaikan harga mendadak yang akan merugikan konsumen di seluruh dunia. Tindakan ini juga sekaligus mengurangi keuntungan yang mendanai anggaran dan perang Moskow.

Diesel adalah kunci ekonomi karena digunakan untuk menggerakkan mobil, truk pengangkut barang, peralatan pertanian, dan mesin pabrik. Harga solar telah meningkat karena pulihnya permintaan setelah pandemi Covid-19 dan keterbatasan kapasitas penyulingan, berkontribusi terhadap inflasi barang-barang lainnya di seluruh dunia.

Sanksi baru menciptakan ketidakpastian tentang harga karena 27 negara Uni Eropa (UE) menemukan pasokan solar baru dari Amerika Serikat (AS), Timur Tengah, dan India untuk menggantikan pasokan dari Rusia, yang pada satu titik mengirimkan 10 persen dari total kebutuhan diesel Eropa. Pengiriman dari negara-negara tersebut memang lebih lama daripada dari pelabuhan Rusia. 

 

Harga juga dapat didorong dengan menghidupkan kembali permintaan dari China karena ekonomi pulih setelah berakhirnya pembatasan Covid-19 yang kejam. Batas harga 100 dolar AS per barel untuk solar, bahan bakar jet, dan bensin harus ditegakkan dengan melarang asuransi dan layanan pengiriman menangani solar dengan harga di atas batas. Sebagian besar perusahaan tersebut berlokasi di negara-negara Barat.

Aturan itu mengikuti batas 60 dolar per barel pada minyak mentah Rusia yang mulai berlaku pada Desember dan seharusnya bekerja dengan cara yang sama. “Begitu kita menetapkan batas harga ini, kita dapat menekan harga Rusia dan menolaknya, menolak uang (Presiden Vladimir) Putin untuk perangnya tanpa lonjakan harga yang akan merugikan ekonomi Barat dan ekonomi berkembang,” kata rekanan global dengan Wilson Center yang berbasis di Washington Thomas O'Donnell. 

Masalah utama Rusia sekarang adalah menemukan pelanggan baru, bukan menghindari batas harga. Namun, pembatasan tersebut bertujuan untuk mencegah keuntungan Rusia dari lonjakan harga yang tiba-tiba dalam produk minyak sulingan.

Mobil dan truk melaju di jalan raya di Frankfurt, Jerman, 27 Januari 2023. Pemerintah Uni Eropa untuk sementara menyetujui Jumat 3 Februari 2023, untuk menetapkan batas harga $100 per barel pada penjualan solar Rusia bertepatan dengan Uni Eropa embargo bahan bakar — langkah-langkah yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan energi blok tersebut pada Rusia dan membatasi uang yang dihasilkan Moskow untuk mendanai perangnya di Ukraina. - (AP Photo/Michael Probst)

Analis mengatakan, mungkin ada kenaikan harga pada awalnya karena pasar memilah perubahan. Namun mereka mengatakan, embargo seharusnya tidak menyebabkan lonjakan harga jika Program Bantuan Pelanggan (CAP) berfungsi sebagaimana mestinya dan diesel Rusia terus mengalir ke negara lain.

Bahan bakar diesel di SPBU telah datar sejak awal Desember. Menurut laporan pasar minyak mingguan yang dikeluarkan oleh komisi eksekutif UE,  biaya 1,80 euro per liter per 30 Januari. Harga pompa di Jerman, ekonomi terbesar UE, turun 2,6 sen menjadi 1,83 euro per liter pada 31 Januari.

Rusia memperoleh lebih dari dua miliar dolar AS dari penjualan diesel ke Eropa pada Desember saja. Importir tampaknya telah menimbun dengan pembelian tambahan sebelum larangan tersebut.

 

Eropa telah melarang batu bara Rusia dan sebagian besar minyak mentah. Sementara Moskow telah menghentikan sebagian besar pengiriman gas alam. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler