Allegri Mulai Menyadari Betapa Dekatnya Juventus dengan Kehancuran
Degradasi di era sepak bola modern adalah kehancuran bagi klub sebesar Juventus.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Fokus utama Juventus saat ini adalah berupaya agar bertahan dan tak tersingkir dari Serie A. Ini menyusul pemangkasan 15 poin karena skandal transfer, kata sang pelatih Massimiliano Allegri pada Selasa (7/2/2023).
Pengurangan poin itu, ditambah tiga laga tanpa kemenangan, menggeser Juve dari peringkat dua ke peringkat 13 klasemen Serie A, atau berjarak 10 poin dari zona degradasi.
"Pada saat ini kami punya 23 poin. Kami harus meraih 40 poin untuk menyelamatkan kami. Ini mungkin membuat Anda tersenyum, tapi kenyataannya seperti ini," kata Allegri pada sesi jumpa pers jelang lawatan ke Salernitana seperti dikutip AFP.
The Granata, yang menempati peringkat 16, berpeluang menyalip Juve dan imbang dengan Fiorentina di peringkat 12 apabila meraih kemenangan.
"Kami harus memiliki tujuan-tujuan kecil dan maju selangkah demi selangkah. Pertama adalah untuk menyalip tim peringkat 12 dan kemudian sisanya yang lain di atas kami," kata Allegri, yang juga mengincar dua trofi turnamen.
"Dengan melakukan ini kami akan memenangi sejumlah laga. Ini akan menjaga intensitas tetap tinggi jelang Liga Europa dan Coppa Italia."
Juventus menghadapi Nantes di playoff Liga Europa, dengan leg pertama digelar pada 16 Februari, dan Inter Milan di semifinal Coppa Italia pada April.
Melawan Salernitana, Juventus akan tanpa Paul Pogba, yang mengalami cedera otot paha pada pekan lalu, kata Allegri.
Gelandang Prancis itu, yang mendapati cedera lutut pada Juli dan menjalani operasi pada awal September, belum bermain lagi untuk Juve sejak kembali ke klub itu pada musim panas lalu, setelah enam tahun membela Manchester United.
Juventus mendapat pengurangan 15 poin oleh federasi sepak bola Italia pada 20 Januari karena melebih-lebihkan keuntungan modal atas penjualan para pemainnya.
Klub asal Turin itu telah mengumumkan banding ke Komite Olimpiade Italia.