Cari Investasi Pendidikan Anak? Nih, Coba Deposito Jago Syariah
Deposito Jago Syariah menawarkan fleksibilitas kepada nasabah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariahnya yakni Jago Syariah meluncurkan produk Deposito Jago Syariah. Head of Sharia Business Development and Product Solution Bank Jago, Agung Lesmana mengatakan produk tersebut diluncurkan untuk menjawab tantangan bagi orangtua muda untuk mempersiapkan dana pendidikan anak secara optimal.
"Kami melihat ada kebutuhan dari alokasi yang dilakukan bisa berkembang optimal melalui instrumen investasi aman dengan prinsip syariah. Kami sudah luncurkan juga bulan ini yaitu deposito syariah," kata Agung dalam Talk Show Jago Investasi Pendidikan Anak dengan Amanah di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Dia menjelaskan, pembeda utama produk Deposito Jago Syariah terletak pada kemudahan membuka deposito melalui aplikasi. Selain itu juga hanya memerlukan hitungan menit dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp 1 juta.
Agung menuturkan, Deposito Jago Syariah juga menawarkan fleksibilitas kepada nasabah. "Jika nasabah menemui situasi darurat, nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti," ujar Agung.
Dia menambahkan, semua proses juga bisa dilakukan melalui aplikasi tanpa harus datang ke bank. Dia mengharapkan dengan doanya produk dan layanan Jago Syariah maka nasabah dapat selangkah lebih dekat menggapai tujuan finansialnya dan hidup yang penuh berkah.
Agung percaya setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. "Salah satu kunci untuk mencapainya adalah strategi mengelola keuangan dengan mengoptimalkan instrumen investasi. Di sisi lain kami memahami kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi dengan prinsip syariah untuk mencapai kesejahteraan,” jelas Agung.
Terlebih, Agung mengatakan berdasarkan pengamatan Bank Jago, pengeluaran sehari-hari serta mempersiapkan dana pendidikan anak atau dana darurat masih menjadi tantangan utama. Berdasarkan hasil survei Jago Syariah terhadap sejumlah penggunanya, sebanyak 57 persen nasabah menabung untuk merencanakan dana pendidikan anak.