Putusan Hakim tak Adil, Ini Balasannya di Akhirat

Hakim diharuskan memutus perkara secara adil dan tegak lurus.

Putusan Hakim tak Adil, Ini Balasannya di Akhirat. Foto: Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam hadits Bukhari dan Muslim dipaparkan tentang tujuh golongan yang akan dinaungi Allah SWT dalam naungan 'Arsy-Nya pada hari yang tidak naungan kecuali naungan Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ada tujuh golongan manusia yang akan berada di naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain naungan Allah, yaitu; pemimpin yang adil dan jujur; pemuda yang dibesarkan dalam ibadah kepada Allah; orang yang hatinya melekat di masjid; dua orang yang menjalin persaudaraan dan berpisah karena Allah; lelaki yang diajak berselingkuh oleh perempuan cantik dan berpangkat tetapi dia berkata 'Aku takut kepada Allah'; orang yang merahasiakan sedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya; dan orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah hingga matanya berlinang air mata." (HR Bukhari dan Muslim)

Ketujuh orang tersebut akan dinaungi Allah SWT pada Hari Kiamat. Apa yang dimaksud dengan naungan dalam hadits itu ialah naungan Arsy, sebagaimana dijelaskan dalam kitab syarah Shahih Bukhari 'Fath al-Baari' karangan Ibnu Hajar Al Asqolani.

Disebutkan di hadits itu, bahwa salah satu yang dinaungi Allah SWT adalah seorang imam yang adil. Makna dari imam yang adil ini ialah setiap orang yang diberi kuasa atau yang memiliki kuasa atas urusan umat Islam.

Artinya, makna imam yang dimaksud tidak hanya merujuk pada pemimpin negara, tetapi juga termasuk di antaranya seorang hakim yang diberi kewenangan atau kuasa untuk memutus suatu perkara. Dengan kewenangan itu, hakim yang adil akan memutus perkara secara adil dan tegak lurus.

Sebab, itulah yang kemudian akan membangkitkan sebuah bangsa dan memajukannya di berbagai aspek kehidupan.

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS An Nahl ayat 90)

Dahulu, di era kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz, Al Hasan Al Basri pernah mengirimi surat yang berisi nasihat kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ada beberapa poin dalam surat, yang berisi tentang ciri-ciri imam yang adil.

Salah satunya, dijelaskan bahwa orang yang adil adalah yang mengikuti perintah Allah dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya sebagaimana mestinya, tidak melebih-lebihkan, dan tidak pula lalai. Al Zarqani dalam kitab syarah Al-Muwattha', menambahkan bahwa adil itu merupakan perwujudan dari tiga hal yaitu kebijaksanaan, keberanian, dan kesucian.

Sumber: Islamweb

https://www.islamweb.net/ar/fatwa/221635/%D8%A7%D9%84%D8%A5%D9%85%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%A7%D8%AF%D9%84-%D8%B5%D9%81%D8%A7%D8%AA%D9%87-%D9%88%D8%A7%D8%AC%D8%A8%D8%A7%D8%AA%D9%87-%D9%88%D9%85%D9%86%D8%B2%D9%84%D8%AA%D9%87

https://www.islamweb.net/ar/fatwa/96410/%D8%A7%D9%84%D8%B3%D8%A8%D8%B9%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B0%D9%8A%D9%86-%D9%8A%D8%B8%D9%84%D9%87%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D9%81%D9%8A-%D8%B8%D9%84-%D8%B9%D8%B1%D8%B4%D9%87-%D9%8A%D9%88%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%82%D9%8A%D8%A7%D9%85%D8%A9

(Umar Mukhtar)

Baca Juga


Cek Typo

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler