Meta Rencana Lakukan PHK Lagi

Perusahaan induk Facebook Meta dilaporkan berencana untuk mengurangi jumlah karyawan.

EPA-EFE/META HANDOUT
Perusahaan induk Facebook Meta dilaporkan berencana untuk mengurangi jumlah karyawannya lagi dalam beberapa pekan mendatang.
Rep: Meiliza Laveda Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan induk Facebook Meta dilaporkan berencana untuk mengurangi jumlah karyawannya lagi dalam beberapa pekan mendatang. Menurut Financial Times, pekerjaan di raksasa teknologi itu telah melambat saat merencanakan putaran baru pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga


Meta kemungkinan akan mengumumkan restrukturisasi setelah menyelesaikan tinjauan kinerja staf sekitar bulan Maret. Pada November, perusahaan memberhentikan 11 ribu karyawan atau sekitar 13 persen dari tenaga kerja globalnya.

Dilansir Engadget, Senin (13/2/2023), pemberhentian staf tersebut menjadi yang terbesar dalam hampir 20 tahun sejarah Meta. Tentunya, itu memengaruhi setiap organisasi di dalam perusahaan. Namun, sejauh ini, The Times tidak melaporkan skala potensial dari restrukrisasi tersebut.

Jika laporan dari The Times akurat, Meta akan berada di perusahaan seperti Amazon dan Coinbase. Yang pertama menguraikan rencana untuk mengurangi jumlah karyawannya menjadi 10 ribu karyawan kemudian mengumumkan akan memangkas mendekati 18 ribu staf. Sebelum November, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan kepada analis bahwa perusahaan dapat memiliki jumlah karyawan yang lebih sedikit tahun 2023.

Selama musim panas, perusahaan mengumumkan pemberhentian kontrak dengan kantor berita dan tidak lagi membayar konten berita di Facebook. Lalu pada November 2022, untuk pertama kalinya, CEO Meta Mark Zuckerberg memberlakukan PHK massa sekitar 11 ribu karyawan.

Di tengah gempuran tantangan ini, Zuckerberg terus berusaha keras dalam proyek metaversenya. Dalam tiga kuartal pertama tahun 2022, Meta telah menghabiskan lebih dari 9,4 miliar dolar AS pada "Reality Labs" perusahaan, yaitu kelompok orang yang bertanggung jawab atas kekacauan yang tampak di metaverse. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler