Anak Belum Terbiasa Sarapan? Begini Cara Mudah untuk Memulainya

Sebagian besar anak tidak sarapan karena telat bangun.

www.freepik.com.
Roti (ilustrasi). Sarapan penting untuk pemenuhan gizi anak-anak maupun dewasa.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Hardinsyah, mengingatkan bahwa sarapan sangat penting untuk anak-anak. Lalu, bagaimana cara membiasakan sarapan bagi anak sekolah?

"Pertama, biasakan bangun pagi, satu sampai dua jam sebelum berangkat sekolah," kata Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu dalam acara jumpa pers "Sarapan Berisi Blue Band" di Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).

Kedua, pilih makanan yang disukai anak dan aman. Ketiga, lakukan kreasi masakan agar anak tidak bosan.

Baca Juga


Keempat, santap makanan yang praktis, cepat, dan mudah dibuat. Kelima, siapkan bekal jika tidak sempat sarapan di rumah.

Keenam, cukup gizi, yaitu makanan pokok, lauk pauk, buah, sayuran, dan minum. Ketujuh, ciptakan suasana sarapan yang nyaman dan menyenangkan.

Hardin mengatakan bahwa sarapan merupakan salah satu perilaku penting dalam mewujudkan gizi seimbang sebelum memulai aktivitas pada pagi hari. Sebab, sarapan membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan agar dapat berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi.

Menurut Hardin, program atau peringatan Pekan Sarapan dapat menjadi upaya dan momentum untuk mengingatkan kegiatan promosi dan edukasi Sarapan Sehat. "Perlu didukung semua upaya untuk mewujudkan sarapan sehat bagi anak dan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Hardin menyebut bahwa sebanyak 70 persen atau tujuh dari 10 anak, tidak sarapan sehat. Bangun telat adalah salah satu alasan anak dan orang dewasa tidak sarapan.

Dalam kondisi itu, anak-anak cenderung hanya makan karbohidrat dan minum. Hardin mengatakan, kondisi itu menyebabkan anak defisit buah dan sayuran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler