Vanilla Hijab Bagikan Tips Sukses Berbisnis di Era Digital

Membuat konten di media sosial menjadi salah satu trik bisnis Vanilla Hijab.

Dok.Desy Susilawati
Founder Vanilla Hijab, Atina Maulia dan Intan Kusuma Fauzia. Di awal berbisnis modest fashion, Vanilla Hijab sering membuat aneka konten yang membuatnya terhubung dengan calon pembeli.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memulai dan menjalani bisnis tentu tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan, apalagi di era digital seperti saat ini.

Berikut tips sukses berbisnis modest fashion dari founder Vanilla Hijab, Atina Maulia:

Baca Juga



1. Rajin membuat konten
Atina menjelaskan salah satu titik balik Vanilla itu adalah konten. Sejak dulu, Vanilla sadar dan mengalami sendiri pentingnya sebuah konten.

"Salah satu yang membuat Vanilla seperti sekarang karena Vanilla dulu rajin membuat konten," ujar Atina dalam acara penyerahan konten kit dan workshop digital marketing untuk 50 UMKM (usaha mikro kecil menengah) terpilih yang diselenggarakan Vanilla Hijab, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Atina mengatakan Vanilla rajin membuat konten mulai dari konten soft selling, hard selling, foto, video, dan lainnya.  Konten yang disarankan Atina untuk mendukung bisnis UMKM adalah tren konten video, bisa dalam bentuk review produk, unboxing, tips-tips berpakaian seperti memilih outfit.

Konten yang diunggah tidak harus selalu hard selling. Bisa juga soft selling yang bisa membuat warganet penasaran dengan jenama Anda.

"Jadi kontennya tidak melulu harus jualan, namun konten yang relate dengan kesehariannya para netizen," ujarnya seraya menyebut ada TikTok yang sangat berpengaruh pada warganet.

CEO Insting Marketing, Arif Wicaksono, menyebut ada trik mengenalkan produk kepada orang yang belum pernah bertemu. Caranya ialah dengan membuat konten. Tugas awalnya adalah menemukan market Anda.

"Nah seperti itu, dengan adanya konten penting banget, untuk menyampaikan sebuah value. Kan produk punya value, nah bagaimana nilai bisa sampai," ungkapnya.

Menurut Arif, produsen yang menjual baju banyak, namun nilai dan positioning mereka berbeda-beda. Intinya ialah mencari cara agar dapat menyampaikan nilai-nilai yang diusung jenama melalui konten di media sosial sehingga masyarakat mau membeli berapapun harga produk yang ditawarkan.

2. Personal branding
Selain konten, personal branding juga penting. Itu akan membuat orang penasaran dan akhirnya mencari tahu mengenai brand Anda.

"Kalau mereka merasa terinspirasi oleh sosok pendirinya, mereka akan terus memantau brand-nya," papar Atina.

3. Manajemen keuangan
Terlepas dari skala bisnisnya, menurut Atina, manajemen keuangan sangat penting. UMKM biasanya uangnya justru besar. UMKM harus bisa mengelola pemasukannya dengan baik supaya pendapatan bisa diputar terus demi peningkatan usaha.

"Jangan sampai keuntungan ini mandek jadi untuk kepentingan pribadi," kata Atina.

Pentingnya ketiga hal ini memicu Vanilla Hijab untuk mengadakan workshop personal branding, digital branding, dan digital content untuk pelaku UMKM. Vanilla juga berbagi content kit untuk 50 UMKM.

Vanilla mengadakan acara ini karena memiliki misi menghijabkan Indonesia dan juga menjadi sahabat UMKM. Sebab, Vanilla juga berawal dari UMKM sebelum menjadi sebesar sekarang.

"Vanilla ingin teman-teman yang merintis itu punya support system baik dari sumber daya hingga mentoring," ujar Atina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler