PSSI Bentuk Badan Tim Nasional, Target Tampil di Piala Dunia 2040
Indonesia berkeinginan untuk mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2040.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggelar rapat bersama pengurus PSSI terpilih periode 2023-2027, Sabtu (18/2/2023). Rapat juga dihadiri wakil ketua umum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha bersama sejumlah anggota komite eksekutif (exco) di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta.
Salah satu keputusan penting rapat Exco PSSI adalah pembentukan Badan Tim Nasional (BTN). Salah satu tujuannya, kata Erick, BTN dibentuk untuk membuat peta jalan timnas untuk bisa bermain di Piala Dunia 2040. Indonesia diketahui memang berkeinginan untuk mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2040.
"Kita harus memastikan kita punya agenda besar mau main di Piala Dunia 2040. Kalau negara lain seperti India sudah punya blueprint 2023-2047, kita jug tidak boleh ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blueprint jangka panjang bagaimana persiapan timnas," jelasnya.
Erick mengatakan, bertepatan dengan hari penuh berkah Isra Mi'raj, PSSI sudah memulai langkah nyata agar sepak bola Indonesia juga hijrah ke arah yang jauh lebih baik dan berprestasi.
Dua keputusan penting lainnya oleh PSSI dari rapat ini adalah pembentukan Komite Ad Hoc suporter dan Komite Ad Hoc infrastruktur.
Komite Ad Hoc suporter dibentuk tak hanya didasarkan situasi terakhir dengan peristiwa bentrok suporter dengan petugas keamanan pada laga PSIS vs Persis, Jumat (17/2/2023) di Stadion Jatidiri, Semarang. Namun juga didorong pada keinginan bersama agar potensi persoalan suporter dan pihak keamanan bisa ditekan seminimal mungkin.
Sementara itu, Komite Ad Hoc Infrastruktur dibentuk untuk segera menghadirkan training center (TC) bagi tim nasional Indonesia. Direncanakan, pekan depan Erick dan seluruh anggota Exco PSSI akan meninjau lokasi TC yang tempatnya akan diumumkan kemudian.