Ini Dia 5 Desain Interior yang Mulai Dilupakan
Furnitur sekali pakai akan menjadi bagian dari masa lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Desain interior tergantung pada pilihan pribadi dan apa yang ingin Anda bawa ke rumah Anda. Namun, beberapa mungkin mengikuti tren tertentu, yang berubah dari tahun ke tahun.
Pakar desain interior di My Bespoke Room telah merefleksikan tren yang sedang menurun di tahun 2023. Apa sajakah?
1. Fast furniture.
Ahli menjelaskan selama bertahun-tahun, mereka telah melihat harga yang lebih murah pada furnitur yang sedang tren, yang tentunya memiliki banyak manfaat. Ini dapat membuka dunia interior untuk semua orang, berapa pun anggarannya.
“Kelemahan dari hal ini, bagaimanapun, adalah bahwa kualitas sering dikorbankan, dan ini mengarah pada budaya konsumen yang membuang interior yang buruk bagi lingkungan dan, dalam jangka panjang—juga buruk bagi dompet kita,” ujar para ahli itu, dilansir dari Express, Rabu (22/2/2023).
Mereka juga berpendapat fast furniture akan mengalami “penurunan” besar-besaran tahun ini karena barang-barang akan lebih menjadi “pembelian yang dipertimbangkan” dengan maksud untuk berinvestasi pada furnitur agar tahan lama.
2. Gaya industrial
Kebalikan dari interior nyaman yang ceria dan hangat, desain industrial terlihat dingin, kaku, dan tampak jelas buatan manusia.
Sementara tren industrial sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, para desainer di My Bespoke Room memperkirakan adanya peralihan dari material seperti beton, finishing hitam dan chrome.
Mereka menambahkan ini bukan berarti Anda harus benar-benar meninggalkan gaya ini. Interior terbaik diciptakan melalui kontras sehingga membawa elemen industri ke dalam desain Anda dengan cara yang halus tetap dapat bekerja dengan indah. “Seperti tempat lilin logam hitam di atas meja kopi marmer melengkung Anda, atau baskom beton dengan warna terakota yang indah dan hangat,” ujar mereka.
3. Dekorasi beludru.
Contohnya, sofa. Ada juga yang menghadirkan kain alami seperti linen yang bisa juga memberikan rasa nyaman di ruang tamu. “Saya berani mengatakannya, tetapi beludru tengah hengkang dari tren yang diminati,” kata Nardus, desainer di My Bespoke Room.
4. Abu-abu.
Abu-abu sering dipandang sebagai pilihan yang aman bagi banyak orang dalam hal desain interior, dan dapat digabungkan ke dalam rumah dengan beberapa cara berbeda. Namun, menurut para ahli desain, skema warna abu-abu “kurang hidup dan energi serta pasti tidak lagi menarik untuk tahun 2023.
Jika Anda ingin memasukkan warna abu-abu halus ke dalam rumah, disarankan untuk mengaplikasikannya pada perabotan lembut seperti bantal atau ornamen.
5. Tembok berwarna biru.
Para profesional mengungkapkan tembok berfitur biru tua yang terpercaya telah menjadi sangat sering digunakan sehingga sekarang kehilangan keajaibannya, sepertinya. Sebaliknya, banyak yang memilih berbagai nuansa hijau, termasuk warna sage untuk digunakan sebagai dinding fitur atau untuk dipasang di samping panel.
Di sisi lain, para ahli juga berbagi tren di tahun 2023, yang mencakup gaya hidup seimbang serta furnitur abadi yang dibuat agar tahan lama. Mereka berkata konsep gaya hidup Swedia ‘Lagom’ pada dasarnya berarti ‘tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit’.
Untuk desain interior, ini diterjemahkan ke dalam gagasan ‘moderasi’—memperjuangkan kehidupan yang bersih dan bebas repot dengan jumlah furnitur yang tepat yang Anda butuhkan dan hanya beberapa item yang Anda butuhkan atau sukai di pajang.
Menurut para ahli tren ini akan mengambil momentum pada 2023 karena orang mencari cara yang lebih hemat untuk melengkapi rumah mereka tanpa menghabiskan uang yang tidak perlu. “Ini juga merupakan cara yang jauh lebih berkelanjutan untuk mendesain rumah kita,''ujar para ahli.
Perabotan abadi yang dibuat lebih tahan lama mengacu pada apresiasi barang-barang lama yang penuh sejarah, karena dapat menambah dimensi yang menarik pada skema Anda.
Para profesional mencatat, “Biaya hidup pada 2023 akan menjadi tantangan nyata bagi kita semua dan akan sangat memengaruhi cara kita mendesain dan tinggal di rumah kita.”
“Furnitur sekali pakai akan menjadi bagian dari masa lalu karena orang ingin berinvestasi pada barang berkualitas yang akan bertahan dalam waktu yang lama,” katanya.