Sarapan Malah Bikin Anda Mengantuk, Ini Dia Penyebabnya
Jangan cuma asal kenyang, sarapan juga harus bernutrisi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarapan sangat penting sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas. Namun, masih banyak anak-anak atau orang dewasa yang sarapan tanpa mempertimbangkan kandungan nutrisinya.
"Sarapan diperlukan sebagai awal kita memasukkan nutrisi dalam tubuh. Untuk memulai aktivitas, kita butuh bahan bakar," kata dokter spesialis gizi klinis Juwalita Surapsari dalam acara "Puck Ajak Orang Tua Bangun Kebiasaan Sarapan Bernutrisi" di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Juwalita menyebut menu sarapan harus mengandung nutrisi yang lengkap. Ini terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Menu sarapan yang bernutrisi akan memiliki manfaat pada tubuh. Salah satunya adalah mempertahankan agar gula darah naik dan turun secara perlahan.
"Kalau mayoritas menu makanannya berisi karbohidrat, tidak ada serat, protein, dan lemak akhirnya karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan dilepaskan menjadi gula," jelas Juwalita.
Kalau karbohidrat tak dibarengi dengan asupan zat gizi lainnya, kadar glukosa darah akan naik dengan cepat sekali. Dalam waktu setengah jam, kadarnya bisa naik.
"Ini akan membuat kita cepat ngantuk atau mood swing," ujar dia.
Untuk menu makanan yang sehat, karbohidrat tidak harus selalu dalam bentuk nasi dan protein tidak selalu dalam bentuk ayam. Porsi makan "Isi Piringku" bisa diwakilkan dengan variasi karbohidrat lain.
Contohnya, roti yang mudah didapatkan, lalu protein dengan telur. Menu ini juga bisa ditambahkan dengan sayuran dan bisa dibuat sandwich.
"Sarapan itu harus enak. Namanya anak-anak kalau gaenak tidak mau, termasuk orang dewasa juga," jelas dia.