357 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Mengungsi

Saat ini tercatat jumlah pengungsi mencapai 357 orang.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengungsi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang saat beraktivitas di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Rep: Haura Hafizhah Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemprov DKI Jakarta mengatakan masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023). Saat ini tercatat jumlah pengungsi mencapai 357 orang.

Baca Juga


"Menurut data BPBD DKI hingga pukul 21.00 WIB, tercatat sementara jumlah pengungsi mencapai 357 orang. Kami juga memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan," kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Ridwan, Sabtu (4/3/2023).

Kemudian, ia melanjutkan, pengungsi yang saat ini mencapai 357 orang yaitu di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 71 orang dan RPTRA Rasella ada penambahan 60 orang pengungsi menjadi sebanyak 286 orang.

"Selain itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta hingga pukul 21.00 WIB, korban meninggal berjumlah 16 orang," kata Ridwan.

Ia menyampaikan, ada 38 orang yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit yaitu ada yang di RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 2 orang, dan RS Pekerja 2 orang.

"BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Walikota Jakarta Utara," kata dia.

BPBD DKI juga mendistribusikan bantuan berupa, air mineral 147 dus, sarung 290 lembar, selimut 740 lembar, mukena 290 buah, terpal 125 lembar, matras 550 lembar, family kit 357 paket, kidsware 217 paket, paket sandang 327 paket, kantong jenazah 10 pcs, sabun batangan 19 dus, wipol 18 dus, hand sanitizer 21 dus, masker 75 box, kipas angin 2 unit, alas tenda 40 palet dan megaphone.

"Lalu, disediakan juga 1.000 paket obat dan pendampingan trauma healing untuk anak-anak. Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindung warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama," kata Ridwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler