Edin Terzic Sebut Keputusan Bellingham Gabung Dortmund Langkah Sempurna
Dortmund akan menantang Chelsea pada leg kedua 16 besar Liga Champion di London.
REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic menegaskan langkah Jude Bellingham bergabung dengan timnya merupakan sebuah keputusan tepat di tengah ketertarikan klub-klub Liga Inggris dan Real Madrid. Itu ia sampaikan menjelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea, di Stamford Bridge, Rabu (8/3/2023) dini hari WIB.
Menurut Terzic, Bellingham telah membuat langkah sempurna dengan memilih Dortmund daripada klub lain. Bellingham diminati oleh Liverpool, Manchester City, Chelsea, Manchester United dan Real Madrid. MU bahkan secara khusus berusaha keras merekrut Bellingham dari Birmingham pada tahun 2020 sebelum sang pemain memilih berlabuh ke Dortmund.
“Ketika dia bergabung dengan kami, ada ketertarikan dari banyak klub Liga Primer, tapi dia tetap memilih kami. Dia memilih bergabung dengan kami karena dia tahu ini bisa menjadi langkah sempurna baginya dan saya pikir kami telah membuktikan keduanya,” ujar Terzic dilansir dari Daily Mail, Selasa (7/3/2023).
Ia mengakui Bellingham banyak membantuk tim di lapangan. Namun Dortmund sebagai klub juga membantu Bellingham berkembang dalam karier sepakbolanya. Terzic senang pemain 19 tahun itu menjadi bagian dari tim asuhannya.
Terzic bahkan tak ragu menyebut Bellingham salah satu pemimpin The Borussian. Ia bangga Bellingham menjadi "duta" Dortmund di timnas Inggris. Namun yang lebih penting adalah Dortmund membutuhkan penampilan terbaiknya saat menghadapi Chelsea.
"Ini sesuatu yang akan menjadi topik untuk masa depannya. Namun masa depan kami sekarang adalah bahwa kami akan menghadapi lawan yang sangat bagus besok, Chelsea FC, dan kami membutuhkannya dengan cara yang baik,” ujar Terzic.
Rekan satu tim Bellingham, Emre Can juga memberikan penilaian tentang pemain muda tersebut. Ia mengatakan, semua orang sudah tahu bagaimana potensi dan talenta kelas dunianya.
“Jude harus tahu sendiri apa yang dia lakukan dan sulit untuk mengatakan apa yang terbaik untuknya. Dia dan keluarganya harus memutuskan itu,” kata Can.