IHSG Lanjutkan Penurunan, BNI Sekuritas Berikan Rekomendasi Saham

Indonesia melaporkan kenaikan cadangan devisa menjadi 140,3 miliar dolar AS.

Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023) sore ini.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan pada pembukaan perdagangan Rabu (8/3/2023). IHSG terkoreksi tajam hingga 6.729,80 setelah kemarin ditutup melemah 0,59 persen.

"IHSG masih berpotensi turun setelah break di bawah 6.803," terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya, Rabu (8/3/2023).

Penurunan saham sektor energi kembali menekan laju IHSG dengan PTBA dan INCO anjlok lebih dari satu persen. Di sisi lain, saham bank jumbo tetap bergerak naik sehingga mampu menahan penurunan indeks yang lebih dalam.

Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif. Hang Seng dan dua bursa China mencatat penurunan, sementara Nikkei dan TSEC Weighted Index naik.

Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 3,6 persen, sesuai ekspektasi. Indonesia melaporkan kenaikan cadangan devisa menjadi 140,3 miliar dolar AS per Februari 2023. Korea Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3 persen yoy pada kuartal IV 2022.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan sebesar 1,72 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 1,53 persen sementara indeks Nasdaq juga turun sebesar 1,25 persen.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan suku bunga tinggi kemungkinan akan berlangsung lebih lama. Hal ini memicu kekhawatiran akan kenaikan yang berpotensi lebih besar pada pertemuan bank sentral berikutnya.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk ditransaksikan hari ini:

1.    PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Resist: 10.075/10.175/10.350/10.575
Support: 9.875/9.650/9.500/9.325.
Rekomendasi: BUY 9.900 - 9.975 target 10.175/10.300 stop loss below 9.650.

2.    PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Resist: 127/131/138/141
Support: 123/119/115/111
Rekomendasi: BUY 119-123 target 128/131 stop loss di bawah 115

3.    PT Hillcon Tbk (HILL)
Resist: 1.615/1.645/1.695/1.730
Support: 1.560/1.530/1.455/1.425
Rekomendasi: BUY 1.520 - 1.550 target 1.600-1.615 stop loss di bawah 1.450.

4.    PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Resist: 1.480/1.505/1.540/1.565
Support: 1.445/1.410/1.360/1.315
Rekomendasi: BUY 1.455-1.465 target 1.505/1.540 stop loss di bawah 1.400.

5.    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Resist: 3.910/3.960/4.000/4.050
Support: 3.840/3.780/3.720/3.650
Rekomendasi: BUY IF BREAK 3.880 target 3.980/4.000 stop loss di bawah 3.780.

6.    PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
Resist: 410/416/426/450
Support: 402/396/386/360
Rekomendasi: TRADING BUY target 410/416 stop loss di bawah 390.

Baca Juga


*Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.
         

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler