Rusia akan Menantang AS untuk Jadi Pemimpin Bank Dunia

Pendaftaran calon potensial dan konsultasi Rusia dengan sekutu masih berlangsung

AP Photo/Seth Wenig
Presiden AS Joe Biden bulan lalu menominasikan mantan Kepala Eksekurif Mastercard Ajay Banga (63 tahun) untuk menggantikan David Malpass di pucuk pimpinan Bank Dunia
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rusia sedang berkonsultasi dengan sekutunya untuk menantang calon AS untuk memimpin Bank Dunia, perwakilan utama Moskow di bank mengatakan pada Selasa (7/3/2023). Langkah ini bisa mempersulit langkah AS. Rusia tetap menjadi anggota pemungutan suara Bank Dunia, meskipun bank menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia Maret lalu.

Roman Marshavin, Direktur Eksekutif Bank Dunia yang mewakili Rusia dan Suriah, mengatakan kepada Reuters bahwa "pendaftaran calon potensial dan konsultasi masih berlangsung," tetapi tidak memberikan rincian. Dia mengatakan keputusan akan dibuat di Moskow.

Rencana Rusia pertama kali dilaporkan oleh kantor berita TASS milik negara Rusia. Mengutip Marshavin yang mengatakan dia sedang berdiskusi dengan negara lain tentang kandidat yang mungkin termasuk pemodal Rusia dan ekonom asing, mantan kepala organisasi internasional, serta beberapa mantan menteri keuangan dan ketua bank sentral.

Marshavin menolak mengomentari secara spesifik laporan TASS atau negara lain mana yang terlibat.

Presiden AS Joe Biden bulan lalu menominasikan mantan Kepala Eksekurif Mastercard Ajay Banga (63 tahun) untuk menggantikan David Malpass di pucuk pimpinan Bank Dunia, yang mengawasi pendanaan miliaran dolar untuk negara-negara berkembang.

Banga mengatakan dia telah mendapat dukungan dari India, Ghana dan Kenya. Dia juga mendapat ulasan positif dari Prancis dan Jerman pada pertemuan pejabat keuangan Kelompok 20 (G20) bulan lalu, dan pada Selasa (7/3/2023) memperoleh dukungan dari Bangladesh.

Departemen Keuangan AS menolak mengomentari kemungkinan tantangan Rusia. Sementara bank akan menerima nominasi dari negara lain hingga 29 Maret, nominasi Biden memastikan bahwa Banga akan mengisi peran tersebut.

Bank Dunia dipimpin oleh seseorang dari Amerika Serikat, pemegang saham dominan pemberi pinjaman, sejak didirikan pada akhir Perang Dunia Kedua. Tantangan dari Rusia atau negara sekutu tidak mungkin mengubah hasilnya, mengingat struktur kepemilikan saham, tetapi hal itu dapat mengungkap ketegangan yang membara antara AS dan negara-negara Barat dan China - pemegang saham terbesar ketiga bank - atas bank dan lembaga keuangan global lainnya.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler