IHSG Dibuka Turun Tertekan Kekhawatiran Suku Bunga Agresif

IHSG sepanjang hari ini diproyeksi cenderung bergerak turun.

Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023) sore ini.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat (10/3/2023). IHSG turun ke posisi 6.754,14 setelah sempat menguat pada penutupan perdagangan kemarin.

IHSG sepanjang hari ini diproyeksi cenderung bergerak turun mengekor bursa Asia. "Indeks saham di Asia pagi ini dibuka melemah mengikuti penurunan tajam indeks saham utama di Wall Street," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (10/3/2023).

Investor khawatir rilis data pasar tenaga kerja AS nanti malam dapat memicu kenaikan suku bunga acuan yang agresif oleh bank sentral AS, The Federal Reserve. Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 3,88 persen.

Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data Initial Jobless Claims yang memperlihatkan jumlah penerima untuk pertama kali tunjangan pengangguran bertambah sebesar 21.000 orang  menjadi 211.000 untuk minggu yang berakhir pada 4 Maret.

Ini adalah jumlah kenaikan terbesar sejak Oktober sehingga mengerek Initial Jobless Claims ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Namun Initial Jobless Claims masih tetap jauh di bawah 300.000, level yang di asosiasikan dengan resesi.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler