Penembakan di Gereja Saksi Yehova Jerman, Tujuh Orang Tewas

Menurut polisi pelaku penembakan mungkin termasuk korban tewas.

Pixabay
Ilustrasi Penembakan, Polisi Jerman mengatakan beberapa orang tewas dalam penembakan di Gereja Saksi Yehovah di Hamburg, Jerman, Kamis (9/10/2023).
Rep: Lintar Satria, Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG -- Polisi Jerman mengatakan beberapa orang tewas dalam penembakan di Gereja Saksi Yehovah di Hamburg, sementara motif pelaku masih belum jelas. Menurut polisi pelaku mungkin termasuk korban tewas.

Baca Juga


Polisi yang menolak mengungkapkan jumlah korban tewas mengatakan, beberapa orang juga mengalami luka serius. Surat kabar Bild melaporkan, tujuh orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam penembakan di Balai Kerajaan Saksi Yehovah di utara distrik Hamburg.

Juru bicara polisi mengatakan petugas menerima laporan pada pukul 21.00 waktu setempat dan segera ke lokasi kejadian. Di sana mereka menemukan beberapa orang terluka parah dan sejumlah sudah meninggal dunia.

"Mereka mendengar tembakan dari atas, mereka pergi ke lantai atas dan menemukan satu orang lagi," kata juru bicara polisi, Jumat (10/3/2023).

Dalam cicitan di Twitter polisi Hamburg mengatakan, mereka yakin orang yang mereka temukan itu merupakan pelaku penembakan. "Untuk mengesampingkan keterlibatan pelaku lebih lanjut, akan menggelar pemeriksaan dan penggeledahan menyeluruh," kata polisi.

Kantor berita DPA mengutip reporter di lokasi kejadian yang mengatakan warga setempat di utara distrik Alsterdorf, Hamburg mendapat peringatan melalui telepon genggam mereka. Peringatan itu menjelaskan "situasi yang mengancam nyawa" dan jalanan akan ditutup.

Rekaman stasiun televisi menunjukkan lusinan mobil polisi dan pemadam kebakaran memblokir jalan. Beberapa orang yang dibungkus dengan selimut dibawa petugas darurat ke dalam sebuah bus.

"Kami mendengar tembakan, terdengar serangkaian 12 tembakan, kemudian kami melihat bagaimana orang-orang di bawa pergi dengan kantong hitam," kata reporter yang tidak disebutkan namanya.

Dalam beberapa tahun terakhir Jerman dilanda penembakan massal. Pada Februari 2020 lalu seorang pria bersenjata yang berafiliasi dengan kelompok ekstrem kanan menembak mati sembilan orang, termasuk imigran dari Turki, di Kota Hanau sebelum membunuh ibunya dan bunuh diri.

Pada Oktober 2019 seorang pria bersenjata menembak mati dua orang di luar sinagoge di kota Halle di hari suci Yahudi Yom Kippur.

"Saya menyampaikan duka cita terdalam pada keluarga korban, pasukan sedang bekerja dengan kecepatan penuh untuk mengejar pelaku dan mengklarifikasi latar belakangnya," kata Walikota Hamburg Peter Tschentscher di Twitter.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler