Artefak Rasulullah Dipamerkan di Masjid At Thohir, Upaya Perdalam Kecintaan kepada Nabi

Masjid At Thohir pamerkan artefak peninggalan Rasulullah.

Republika/Alkhaledi Kurnialam
Berbagai artefak peninggalan Rasulullah SAW dipamerkan di Masjid Raya At Thohir, Tapos, Kota Depok, Jumat (10/3/2023). Mulai dari surban hingga artefak lain seperti tongkat Nabi Musa AS dipamerkan dalam acara ini.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–Puluhan artefak atau peninggalan Nabi Muhammad SAW dipamerkan di Masjid Raya At Thohir, Tapos, Kota Depok, Jumat (10/3/2023). Penyelenggara menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam kecintaan kepada Rasulullah.

Baca Juga


"Ini (pameran) digelar supaya kita semakin tahu siapa yang harus kita idolakan, sekarang umat Islam banyak idolanya kemana-mana, apalagi sekarang ke Korea karena yang dilihat hari-hari itu saja, jadi yang diidolakan itu," jelas pengurus artefak, M Issac Al Mahmudi, Jumat (10/3/2023).

Dia berharap agar umat, terutama generasi muda mulai menebalkan kecintaan kepada Rasulullah. "Sehingga dengan pameran di At Thohir ini, diharapkan umat Islam terutama yang muda, idolanya kembali lagi ke Rasulullah SAW karena tidak ada lagi yang patut diidolakan kecuali beliau," ujarnya.

Menurutnya, melalui pameran ini dapat dilihat barang-barang yang dikenakan oleh Nabi seperti terompah atau alas kaki yang biasa dikenakan. Hingga darah bekam Rasulullah yang jarang dipamerkan.

Beberapa artefak lain seperti rambut, jenggot, darah bekam, tongkat hingga surban Nabi Muhammad SAW. Ada juga artefak dari masa para Khalifah seperti pedang pembebas Konstantinopel, Muhammad Al Fatih.

Panitia penyelenggara menyebut, pengunjung yang ingin masuk dan melihat beragam artefak Rasulullah SAW di Masjid At Thohir, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 65 ribu untuk dewasa. Sementara anak di  bawah lima tahun biaya masuknya sebesar Rp 20 ribu. Pameran ini berlangsung dari 10 hingga 19 Maret dengan waktu operasional dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler