Gunung Merapi Meletus, Sejumlah Daerah di Magelang dan Boyolali Terdampak Hujan Abu

Awan panas guguran ini akibat kubah lava sebagian longsor.

AP/Slamet Riyadi
Awan panas dari bahan vulkanik mengalir menuruni lereng Gunung Merapi saat terjadi letusan di Sleman, Rabu, 27 Januari 2021 lalu.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Dua wilayah di Jawa Tengah terdampak hujan abu dari awan panas guguran (APG) Gunung Merapi, pada Sabtu (11/3/2023) siang. Keduanya adalah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali.


Petugas Pemantau Gunung Merapi Pos Babadan Yulianto di Magelang, Sabtu, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

Ia menyampaikan beberapa daerah terdampak hujan abu, yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, dan sebagian Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Yulianto menyebutkan sejumlah desa yang telah melaporkan terjadi hujan abu, antara lain Paten, Keningar, Mangunsuko, Dukun, dan Sengi untuk wilayah Kabupaten Magelang.

Kemudian untuk wilayah Boyolali, yakni Tlogolele, Klakah, Jrakah, Wonolelo, dan Krogowanan. "Ketebalan abu tidak begitu tebal karena tersapu angin," katanya.

Ia menjelaskan awan panas guguran ini akibat kubah lava sebagian longsor. Secara umum, kata dia, hujan abu Gunung Merapi ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini hingga saat ini dengan status Siaga.

Sebelumnya, Merapi dikabarkan meletus pada Sabtu siang ini. "Terjadi awan panas guguran di #Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak," tulis BPPTKG dalam akun Twitter resminya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler