Lampung Tengah Dukung Gerakan Panen Raya Padi Sejuta Hektare

Periode Januari-Maret 2023, luas panen di Lampung Tengah diperkirakan 33.478 hektare.

Antara/Ardiansyah
Petani menunjukkan hasil panen padi Gogo Rancah atau padi ladang saat panen perdana di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, Sabtu (12/2/2022) (ilustrasi). Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, siap mendukung gerakan panen raya padi seluas satu juta hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, siap mendukung gerakan panen raya padi seluas satu juta hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian.

Baca Juga


"Kami siap mendukung gerakan panen raya padi satu juta hektare dengan luas tanam padi MT1 seluas 81.094 hektare yang ada di daerah ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Hortikultura Lampung Tengah Jumali di Bandarlampung, Lampung, Senin (13/3/2023).

Ia mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Januari-Maret 2023, luas panen di Lampung Tengah diperkirakan 33.478 hektare, kemudian pada April-Juni seluas 47.616 hektare.

"Total produksi dari 81.094 hektare luas tanam padi tersebut berkisar 429.798 ton gabah," ujar Jumali.

Dia mengungkapkan, sebagai awal dalam rangka mendukung gerakan panen raya padi sejuta hektare telah dilakukan di Desa Untoro, Kecamatan Trimurjo, bersama Kementerian Pertanian dan Pemprov Lampung.

"Untuk di Kampung Untoro, total untuk luas untuk panen raya 216 hektare dengan total produksi 2.376 ton gabah," kata Jumali.

Dia pun menyebutkan, Lampung Tengah merupakan sentra tanaman pangan di Provinsi Lampung dan juga nasional. Sehingga selalu berupaya melakukan inovasi dalam rangka peningkatan produktivitas maupun kualitas pertanian.

"Tentunya, dalam peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian, kami juga berkolaborasi dengan Pemprov Lampung dan pemerintah pusat, dalam memaksimalkan sarana dan prasarana pertanian di tingkat kelompok tani," kata dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler