Total Korban Meninggal Kebakaran Depo Plumpang Jadi 25 Jiwa

Total warga terdampak dari insiden Plumpang berjumlah 220 KK

Republika/Prayogi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023). Rapat tersebut membahas terkait kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3/2023).
Rep: Intan Pratiwi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatat hingga Kamis (16/3/2023) total korban meninggal akibat insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang menjadi 25 jiwa. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan hingga saat ini total korban jiwa bertambah menjadi 25 dari sebelumnya pada Sabtu (4/3/2023) korban meninggal tercatat 18 orang.

Baca Juga


"Kami sudah melakukan perawatan yang terbaik. Namun ada yang memang tidak lagi tertolong. Tapi kami masih terus melanjutkan rawat inap korban luka lainnya yang saat ini masih perlu perawatan intensif," ujar Nicke dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).

Sedangkan untuk para korban yang tak lagi memiliki tempat tinggal karena hangus terbakar, Pertamina menawarkan untuk direlokasi ke rusunawa terdekat. "Namun mereka memang memilih untuk tinggal di rumah kontrakan sementara, jadi kami transfer uangnya untuk biaya kontrakan ini," ujar Nicke.

Total warga terdampak dari insiden Plumpang berjumlah 220 KK dengan total 2 RW yang rumahnya ludes terbakar. Nicke berjanji akan terus melakukan pendampingan dan mengupayakan pemulihan korban.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB. Api kemudian berhasil dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) pukul 02.19 WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler