KKP Soetta Duga Penumpang Terinfeksi Flu Burung, Saat Dites Ternyata Negatif

Calon penumpang mengalami gejala seperti panas tubuh yang suhunya cukup tinggi.

Antara/Fauzan
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta (Soetta) mendeteksi satu calon penumpang yang diduga terinfeksi penyakit flu burung varian H5N1. (ilustrasi)
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta (Soetta) mendeteksi satu calon penumpang yang diduga terinfeksi penyakit flu burung varian H5N1. Kepala KKP Soetta Naning Nugrahini mengatakan, penemuan penumpang penerbangan yang diduga terinfeksi flu burung ini berawal dari hasil pemeriksaan oleh petugas kesehatan bandara.

Baca Juga


Calon penumpang tersebut mengalami gejala seperti panas tubuh yang suhunya cukup tinggi. "Pada beberapa waktu lalu di Bandara Soetta didapati salah satu penumpang yang diduga bergejala virus H5N1, dia diketahui hendak melakukan perjalanan ke luar negeri," kata dia, Jumat (17/3/2023).

Selanjutnya, setelah diketahui mengalami ciri-ciri terinfeksi H5N1. Petugas kesehatan pun langsung melakukan pemeriksaan anamnesis di klinik terdekat dan hasilnya penumpang itu negatif flu burung. "Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan lebih intensif ternyata hasilnya penumpang itu negatif flu burung," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dengan adanya penemuan kasus bergejala flu burung tersebut, pihaknya kini menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat pengawasan lalu lintas pengguna jasa di Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut. "Tujuannya, untuk melihat tanda dan gejala virus H5N1 pada penumpang. Bahkan, petugas juga telah dilakukan briefing dan pelatihan dalam mendeteksi gejala dan tanda-tanda flu burung varian baru," katanya.

Selain itu, tim kesehatan bandara akan lebih fokus dalam pengetatan gejala flu burung terutama untuk penumpang dari negara-negara yang sudah ditemukan kasus penyakit menular tersebut. "Seperti, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Jepang dan Kamboja," ungkapnya.

Ia menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga melakukan koordinasi bersama pihak Karantina Pertanian untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para calon penumpang yang ada di bandara. "Kami juga telah menyiapkan 195 rumah sakit rujukan seperti, RSUP Sitanala dan RSPI Sulianti Saroso," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler