Jerman Ingin Perbaiki Reputasi Jelang Euro 2024, Andalkan Pemain Muda Tulang Punggung Tim

Pelatih Hansi Flick meninggalkan sejumlah pemain senior dengan memanggil pemain muda.

EPA-EFE/Ronald Wittek
Pelatih kepala timnas Jerman Hansi Flick
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Timnas Jerman berambisi untuk mulai memperbaiki reputasi sepak bolanya pada ajang kompetisi bergengsi. Ini diawali dari Euro 2024 mendatang.

Baca Juga


Dua kegagalan di Piala Dunia dan penampilan buruk telah meruntuhkan warisan yang membanggakan Jerman. Pemenang Piala Dunia empat kali tidak lagi menimbulkan ketakutan di antara lawan dalam beberapa gelaran terakhir.

Federasi Sepak Bola Jerman (DBF) ingin mengubahnya sebelum negara itu menjadi tuan rumah Euro 2024. Ini adalah kesempatan untuk mengembalikan harga diri yang hilang.

Langkah itu dimulai pekan ini dengan pertandingan persahabatan melawan Peru di Stadium Mainz. Tiga hari kemudian Die Mannschaft bakal bersua timnas Belgia di Cologne.

Demi terwujudnya hal tersebut DBF kembali memberikan kepercayaan kepada pelatih Hansi Flick dan Rudi Voller sebagai direktur olahraga klub. Flick mengandalkan lebih banyak tenaga dengan fokus terbaru pengelolaan pemain muda, membangun skuadnya di atas dasar pemain U-21 yang berbakat, tetapi belum teruji.

Flick telah memanggil enam debutan untuk pertandingan melawan Peru dan Belgia, sementara meninggalkan pemain berpengalaman seperti Thomas Muller, Leroy Sane, Ilkay Gundogan, Antonio Rudiger, dan Marco Reus.

"Kami telah mengambil jalan ini untuk melihat pemain mana yang berpotensi berada di Kejuaraan Eropa tahun depan," kata Flick, Selasa (21/3/2023).

Gelandang serang Bayer Leverkusen berusia 19 tahun Florian Wirtz adalah bintang baru timnas Jerman, bersama dengan Jamal Musiala dari Bayern Munchen yang masih berusia 20 tahun. Keduanya sudah jadi andalan untuk tim senior masing-masing, meski Wirtz absen di Piala Dunia November lalu karena cedera lutut. Sementara Musiala akan absen dalam dua laga persahabatan ini karena cedera paha.

Di sisi lain, Rudi Voeller juga menekankan pentingnya tim muda Jerman. "Saya sendiri adalah anak dari tim U-21. Penting untuk memberikan kepercayaan kepada pemain muda kami," kata Voeller, yang golnya membantu Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990.


sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler